Sukses

Misteri Mayat Istri di Dalam Karung

Mayat diduga korban pembunuhan karena ditemukan luka tusuk di dada kiri.

Liputan6.com, Pekanbaru - Sesosok tubuh dalam karung terkubur hebohkan warga di Jalan Kadiran, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Sosok tubuh perempuan berusia 27 tahun yang diketahui bernama Lika itu diduga menjadi korban pembunuhan karena terdapat luka tusukan di dada kirinya.

Dugaan pelaku mengarah kepada sang suami korban berinisial Md. Pasalnya, sejak akhir pekan lalu, warga sekitar tidak melihat suami korban berada di rumah yang ditinggali keduanya.

Terkait dugaan ini, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan suami korban yang mendadak hilang.

"Masih dalam penyelidikan, memang suaminya sudah menghilang sejak beberapa hari lalu," kata Bimo kepada wartawan, Senin, 26 Desember 2016 petang.

Dari keterangan warga, Bimo mengatakan Md terakhir terlihat pada Sabtu, 24 Desember 2016. Pria berusia 36 tahun itu terlihat pergi seorang diri menggunakan sepeda motor.

"Saat itu, warga sempat bertanya tentang keberadaan korban dan Md mengaku jika istrinya telah diantar ke Panam, Kecamatan Tampan, Pekanbaru untuk bekerja. Namun, saksi curiga melihat adanya gundukan tanah di belakang gubuk korban," kata Bimo.

Bimo menyebutkan, mayat Lika ditemukan warga sekitar setelah aroma tak sedap menyeruak dari dalam kebun tempat korban dan suaminya tinggal.

Warga yang curiga kemudian mencari sumber bau. Di dekat pondok terlihat sebuah gundukan tanah tak wajar. Hal ini kemudian dilaporkan ke Polsek Tenayan Raya.

"Petugas kemudian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dari jasadnya terlihat korban dibunuh karena ada luka tusukan di bagian dada," sebut Bimo.

Selain itu, petugas juga menemukan beberapa senjata tajam berupa celurit, parang, palu, dan linggis di lokasi. Semua barang tersebut dibawa sebagai barang bukti untuk kepentingan penyelidikan.

"Jasad korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk diautopsi," kata Bimo.

Bimo menyebutkan, sehari-hari korban tinggal bersama suaminya di sebuah gubuk dalam kebun tersebut. Dia berasal dari Malang, Jawa Timur.

Menurut penuturan warga sekitar di lokasi, korban dan suaminya memang jarang bergaul dengan tetangga sekitar karena lebih banyak diam di rumah, meski sudah tujuh tahun di sana.

"Dulu sempat kerja bikin kerupuk, tapi cuma sebentar. Kabarnya, suaminya suka cemburu, jadi dia disuruh berhenti kerja," ungkap warga di lokasi penemuan Lika.

Warga mengaku melihat korban satu pekan lalu. Warga pun mengungkapkan antara korban dan suaminya sering cekcok soal pekerjaan karena rasa cemburu.

"Keduanya tak punya anak dan korban beberapa kali keguguran karena dilarang suaminya punya anak, karena hidup susah," ungkap warga.