Kendaraan 'Parkir Massal' di Jalur Purwakarta-Bandung

Liputan6.com, Purwakarta - Momen libur panjang akhir tahun kerap dimanfaatkan untuk pergi berlibur atau berwisata ke luar kota, tak terkecuali warga Jakarta. Sebagian warga memilih berlibur ke Kota Bandung atau wilayah sekitarnya yang memang memiliki banyak objek wisata menarik.

Namun, banyak kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Tol Cipularang wilayah Purwakarta, Jawa Barat. Kemacetan terjadi di jalur Jakarta mengarah ke Bandung mulai dari Kilometer 84 hingga KM 72.

Pantauan Liputan6.com, seluruh kendaraan nyaris tak bergerak dan "parkir massal" di jalan berbayar tersebut sejak Selasa (27/12/2016) pagi. Kemacetan terjadi sebagai dampak dari kepadatan di jalur arteri Purwakarta-Bandung, dan pengalihan arus untuk kendaraan besar seperti truk dan bus dari pintu Tol Jatiluhur ke jalur arteri.

Kendaraan besar yang keluar di pintu Tol Jatiluhur tertahan, sehingga menimbulkan antrean panjang sampai ruas jalan di Tol Cipularang. Sementara di jalur arteri Purwakarta-Bandung, kemacetan belum terurai hingga sore ini.

Kemacetan di jalan arteri Purwakarta-Bandung terjadi mulai wilayah Sadang hingga perbatasan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat. Di sejumlah titik kemacetan juga terjadi di jalur Bandung menuju Jakarta. Hingga para pengguna jalan terpaksa harus terjebak hingga lebih dari tujuh jam.

"Biasanya dari Bandung ke Purwakarta menggunakan jalur lama ini sekitar satu setengah hingga dua jam. Tapi hari ini saya berangkat dari Bandung pukul 06.00 WIB, sekarang (pukul 15.00 WIB) baru sampai daerah Sawit. Berarti, sudah tujuh jam saya kejebak macet," ucap Aceng salah seorang pengendara dengan tujuan Subang, Jawa Barat.

Selain kondisi jalanan dipadati kendaraan besar, kemacetan juga disebabkan tidak disiplinnya pengguna jalan. Selain itu, ada sejumlah kendaraan yang mogok karena terlalu berat beban muatan.

Untuk mengurai kemacetan di jalan arteri Purwakarta-Bandung, petugas Polres Purwakarta membuat sejumlah rekayasa lalu lintas. Di antaranya dengan memasang pemisah jalan dan mengalihkan arus kendaraan menuju pusat Kota Purwakarta. Seperti di perempatan Iming, perempatan Combro, dan sejumlah titik yang kerap memperparah terjadinya kemacetan.