Liputan6.com, Kupang - Pemandangan berbeda terjadi di kantor Bupati Kupang. Terlihat seorang petugas kebersihan memakai setelan safari. Tapi jangan salah, ia bukanlah petugas kebersihan biasa. Sang tukang sapu itu rupanya Bupati Kupang, Ayub Titu Eki, yang menggantikan petugas kebersihan di kantornya. Hal ini dilakukan Ayub Titu Eki lantaran para staf yang ditugaskan untuk menjaga kebersihan kantor belum masuk kerja.
"Saya tidak pernah mengeluarkan surat libur untuk hari ini, tapi mereka meliburkan diri dan belum masuk kantor. Jadi biar saya saja yang menggantikan tugas mereka," kata Titu Eki saat memberi sambutan dalam acara penandatanganan Perpanjangan Kerja Sama PBI dengan BPJS Kesehatan Cabang Kupang, Selasa 27 Desember 2016 pagi.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau pimpinan turun tangan sendiri tidak apa-apa, itu bagian dari pelayanan seorang pemimpin. Layaknya Yesus turun ke dunia untuk melayani umat manusia," dia menambahkan.
Namun, kata Titu Eki, jika hal ini terjadi secara berulang maka dirinya akan memanggil pemimpin instansi yang bersangkutan untuk menggantikan posisi dirinya sebagai bupati. Sayangnya, Titu Eki tidak menyebut instansi yang menangani kebersihan di kantor itu.
"Kalau ini berulang kali, saya akan panggil pimpinan instansi yang urus soal kebersihan pintu masuk dan kantor ini, dengan para stafnya untuk duduk di kursi bupati menggantikan saya dan saya tetap jadi tukang sapu, biar mereka yang tanda tangan surat-surat yang masuk dan keluar," tandas Bupati dengan nada kesal.
Pada kesempatan itu, Sekda Kabupaten Kupang, Hendrik Paut, yang duduk berdampingan dengan bupati dua periode ini menyambung bahwa dirinya akan memanggil asisten 3 dan pihak terkait lain untuk urus kebersihan kantor tersebut. Namun, Titu Eki langsung menyela pembicaraan Sekda dengan mengatakan bahwa dirinya (Bupati) akan memanggil sekda juga.
"Pak Sekda tidak usah panggil-panggil yang lain, saya akan panggil Pak Sekda juga, jadi tidak perlu harus saya sebut siapa-siapa yang urus ini kantor. Saya tidak perlu sebut, kalau pimpinan yang urus (kebersihan) ini tahu malu maka jangan sampai saya lagi yang sapu kantor ini," kata Bupati memotong pembicaraan sekda. Sekda Hendrik Paut, pun hanya tertawa kecil ketika dipotong pembicaraannya oleh Bupati Titu Eki.
Titu Eki ketika dikonfirmasi awak media kembali menegaskan bahwa hari ini dirinya menyapu di depan pintu masuk kantor Bupati Kupang karena di tempat itu terlihat kotor dan tidak ada staf yang membersihkan.
"Mungkin merasa bahwa hari ini libur, saya tegaskan bahwa tidak ada surat libur dari saya. Saya juga tidak marah, tapi saya ingatkan agar jangan terulang lagi. Kalau tidak, saya akan suruh mereka yang ganti saya," tegas dia.