Sukses

Target Main Drum 145 Jam, Kunto Jalani Pesan Sunan Gunung Jati

Kunto pernah bermimpi bisa mendapatkan rekor ketiga kalinya ini jika sukses bermain di salah satu kota tertua di Indonesia.

Liputan6.com, Palembang Menjelang perhelatan pergantian akhir tahun 2016, masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) akan dihibur oleh penampilan berbeda dari Kunto Hartono, seniman yang meraih dua rekor dunia di bidang musik.

Drummer ini akan mengisi acara pergantian tahun di Plasa Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang dengan memainkan drum selama 145 jam. Aksi uniknya ini akan menargetkan penghargaan Guinnes World Records dengan memecahkan rekor permainan drum terlama di dunia.

Pria kelahiran Genteng, Banyuwangi, 27 Maret 1977 ini sudah mempersiapkan diri untuk tampil selama tujuh hari, yaitu dari tanggal 30 Desember 2016 hingga 6 Januari 2017. Kunto juga menggandeng beberapa band lokal Sumsel untuk memaksimalkan penampilannya.

“Setelah bermain selama empat jam, saya akan beristirahat selama 20 menit dan begitu seterusnya. Rekaman album visual ini tidak boleh terputus, listrik juga tidak boleh padam. Kalau sampai padam, konser yang saya lakukan ini akan gagal,” ujarnya kepada Liputan6.com, Rabu (28/12/2016).

Kendati hingga sekarang belum di-support penuh oleh pemerintah daerah, Kunto mengharapkan penampilannya bisa sukses dan mengalahkan pemegang rekor sebelumnya, yaitu Steven Gault dari Kanada.

Drummer Steven Gault bisa memecahkan rekor selama 135 Jam permainan. Kalau saya bisa sampai 136 jam saja sudah bisa mengalahkan Steven. Tapi saya targetkan bisa tembus 145 jam,”katanya.

Untuk bisa mencapai rekor 145 jam, dirinya melalukan serangkaian treadmill dan latihan rutin. Salah satu alasannya memilih Palembang sebagai kota ketiga perburuan rekor dunia adalah karena dirinya ingin meramaikan persiapan Asian Games 2018 di Palembang.

Pesan Sunan Gunung Jati 

Tidak hanya itu saja, Kunto pernah bermimpi bisa mendapatkan rekor ketiga kalinya ini jika sukses bermain di salah satu kota tertua di Indonesia.

“Saya bermimpi didatangi oleh salah satu Wali Sanga yang pernah hijrah ke Palembang sebelum ke Jawa, yaitu Sunan Gunung Jati. Beliau berpesan saya bisa mendapatkan rekor permainan drum jika bermain di pinggiran jembatan dengan air mengalir di kota yang lebih tua dari lokasi konser saya sebelumnya,” kata Kunto.

Ayah satu anak ini sebelumnya sudah mengantongi rekor permainan terlama di Jakarta selama 74 jam pada pergantian tahun 2003 ke 2004. Lalu dirinya melakukan permainan kembali di Jakarta di Surabaya pada 26 Juni hingga 30 Juni 2010 dengan target 135 jam.

Sayangnya, permainannya terhenti setelah menggebuk drum selama 82 jam karena listrik padam. Kunto akhirnya gagal meraih rekor permainan terlama. Pada tahun 2011, Kunto sukses menampilkan atraksinya di Malang selama 122,25 menit pada 27 Desember 2011 hingga 1 Januari 2012.

Letkol Inf Ferdi Prasetyono, Dandim 0418 Palembang mengatakan, aksi unik Kunto Hartono ini bisa mengangkat nama kota Palembang ke tingkat nasional hingga internasional.

“Karena di sini sudah banyak even olahraga, kenapa kita tidak mengangkat di bidang musik saja. Kita harus membuktikan bahwa perhelatan musik berkelas juga bisa ditampilkan di sini. Untuk itu kita dukung Kunto Hartono mendapatkan Guinness World Records,” katanya.