Liputan6.com, Makassar - Berbagai langkah dilakukan Wali Kota Makassar Moh Romdhan Pomanto atau akrab dipanggil Danny dalam menciptakan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Untuk itu, langkah pertama yang dilakukan Danny adalah memperbaiki mental pejabatnya.
Salah satunya adalah pelantikan pejabat serba-unik yang mengandung makna. Setelah pelantikan di tempat pembuangan akhir (TPA), lapas, dan di kuburan, Danny melantik Kepala SKPD dan camat barunya pada Kamis (29/12/2016) di atas perahu Phinisi yang sengaja dihadirkan di anjungan Pantai Losari.
Keputusan Danny sudah bulat. Meski nantinya hujan deras turun, pelantikan tersebut tetap akan ia gelar hingga tuntas. "Meski hujan deras datang, pelantikan tetap berjalan," kata Danny, Rabu, 28 Desember 2016.
Di balik seremoni kegiatan tersebut, tersimpan pesan penting. Menurut Danny, pelantikan itu bermakna peringatan tentang dua agenda besar Presiden Jokowi untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim.
"Dalam konteks nasional, pemerintah ingin mewujudkan konektivitas logistik nasional dengan konsep tol laut. Apalagi, sejarah maritim dan niaga masa lampau, secara geografis Makassar adalah lalu lintas pusat perdagangan di kawasan Asia," kata Danny sapaan akrab Wali Kota Makassar kepada Liputan6.com.
Menurut Danny, banyak kajian ilmiah dan akademik yang mungkin saja sudah diarsipkan tentang analisis geopolitik perspektif maritim karya anak bangsa, khususnya di kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Termasuk pelantikan pejabat struktural dan camat di atas geladak kapal legenda maritim suku Bugis Makassar dengan berlabuh di tepi water front city Anjungan Pantai Losari," kata Wali Kota Makassar.
Baca Juga
Meski demikian, proses pelantikan pejabat pemkot Makassar ini sempat membuat kalangan pejabat harap-harap cemas. Itu karena pelantikan sebelumnya diagendakan di pulau.
Akibat kendala cuaca dan belum rampungnya pejabat terpilih menyetorkan LHKPN sebagai syarat untuk dilantik, jadwal pelantikan pejabat pemkot Makassar sempat tertunda.
"LHKPN adalah dasar menciptakan transparansi dalam pemerintahan, dan menjadi dasar membangun budaya antikorupsi dalam birokrasi," kata Moh Ramdhan Pomanto.
Selama memimpin Kota Makassar, Danny telah melakukan empat pelantikan di lokasi yang tak biasa. Pertama, ia melantik para pejabat di Pelabuhan Tradisional Paotere Makassar yang disaksikan langsung oleh seluruh masyarakat Makassar pada 13 Februari 2015 lalu.
Kemudian, ia kembali melantik 500 pejabatnya di Lapas Klas 1 Makassar pada 27 Maret 2015. Setelah itu tepatnya 30 Maret 2016, pelantikan unik kembali ia lakukan kepada 435 kepala sekolah se-Kota Makassar. Mereka dilantik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa Antang, Kecamatan Manggala Makassar.
Terakhir pada 30 Mei 2016, Danny kembali melantik pejabatnya di kuburan, tepatnya di Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang, Kecamatan Panakukang, Makassar.