Liputan6.com, Solo - Semangat pagi begitu terasa saat menikmati sang surya di Kali Anyar, Solo. Alur sungai memanjang terlihat semakin menarik saat sang surya menampakkan sinarnya di sungai yang membelah Kota Solo ini.
Kali Anyar merupakan anak sungai Bengawan Solo. Terletak di Kecamatan Banjarsari, Kali Anyar membelah Solo Utara dan Solo Selatan. Area Kali Anyar ini cukup padat penduduk.
Denyut ekonomi terasa lantaran tepat di sebelahnya ada Terminal Tirtonadi. Dulu, daerah itu juga pernah ada terminal travel dan di sampingnya ada Pasar Bambu.
Sungai yang bersih, awan biru deretan pohon rindang dan pemukiman penduduk menjadi pemandangan elok saat pagi menampakkan wajahnya. Geliat aktivitas terasa sejak selepas subuh.
Banyak warga yang wara-wiri di jembatan Kali Anyar untuk beraktivitas. Mayoritas adalah para bakul sayur yang hendak menjajakan dagangannya. Ada beberapa ibu-ibu yang mengendarai sepeda motor.
Hari semakin siang, riuh ramai begitu terasa. Ruas Jembatan Kalianyar kian padat.
Kali Anyar bukan hanya menjadi denyut nadi ekonomi warga, menjadi penghubung dari Solo Utara dan Solo Selatan. Wilayah itu juga menyimpan sejarah masa kecil dari sang Presiden Joko Widodo.
Orangtuanya, Sudjiatmi dan Notomihardjo membesarkan Jokowi di bantaran Kali Anyar. Tepatnya di Cinderejo Lor, RT I, RW V, Gilingan, Banjarsari. Â
Baca Juga
Layaknya anak kecil lainnya, Jokowi kecil kerap bermain di sungai. Ia seringkali berenang di sungai.
"Dulu saat kecil, saya sering mandi dan berenang di sungai ini, " kata Jokowi saat mengenang masa kecilnya pada Oktober lalu.
Teman masa kecil Jokowi, Bandi menceritakan kenakalan dari temannya saat bermain bersama. Jokowi kecil sering mencari telur bebek dan berenang di Kali Anyar.
Advertisement
Tapi, Jokowi kecil kerap lari terbirit-biri saat orangtuanya mengetahui dirinya mandi di sungai. "Dulu ya itu main sama Pak Jokowi dan teman-teman, cari telur bebek dan berenang di kali," jelas Bandi yang saat ini menjadi sopir travel.