Liputan6.com, Jepara - Libur panjang berakhir, Pantai Bandengan Jepara, Jawa Tengah masih dipenuhi wisatawan. Dari pantauan Liputan6.com, Senin, 2 Januari 2017, ribuan pengunjung masih memadati objek wisata pantai pasir putih yang berada di pesisir utara pulau Jawa dengan Pulau Panjang, Jepara itu.
Baca Juga
Advertisement
Anjar, pengunjung wisata Bandengan mengaku memilih berlibur di akhir masa libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 dengan harapan sudah agak sepi. Namun, rupanya tidak demikian.
Pengunjung masih terus berdatangan di tempat wisata ini. Berenang di air laut yang jernih menjadi pilihan paling banyak dilakukan pengunjung baik balita maupun usia lanjut.
"Masih ramai banget. Main air laut, menyeberang ke pulau Panjang sampai berteriak bebas di pantai sambil bermain dengan teman. Seharian capek besok masuk kerja," keluh dia.
Masa liburan panjang di akhir tahun, tidak saja membawa kegembiraan bagi warga karena berkesempatan berwisata. Namun, libur panjang juga membawa berkah bagi pelaku usaha jasa transportasi penyeberangan kapal kelotok.
Selama liburan panjang, pemasukan untuk menghidupi keluarga naik secara signifikan. "Jika hari biasa pendapatan sekitar Rp 100 ribu kali ini naik bisa bawa pulang Rp 250 ribu sampai Rp 300 ribu," ujar Arifin, pengemudi kapal di Bandengan, Jepara.
Peningkatan penghasilan tambah dia terjadi lantaran ketertarikan penumpang menyeberang ke Pulau Panjang meningkat.
"Sekali angkut bisa 20 orang. Jika hari biasa tarif Rp 15 ribu pas libur panjang naik jadi Rp 20 ribu per orang," tambah dia.
Sistem pendapatan dibagi rata semua pengemudi, menjadikan pendapatan paguyuban pengemudi kapal di Bandengan merata dan tidak ada perbedaan.
Objek wisata Pantai Bandengan, sebelumnya dikenal dengan sebutan Pantai Tirto Samudro. Untuk bisa sampai ke Bandengan, wisatawan harus menempuh jarak sekitar 7 kilometer dari pusat Kota Jepara.
"Untuk keamanan penumpang, semua kita beri rompi atau pelampung. Selain untuk keamanan juga untuk kenyamanan penumpang ketika berenang," ujar Arifin.
Untuk tarif tiket masuk, pada hari biasa untuk anak-anak sebesar Rp 2.000, sementara dewasa Rp 5.000. Pada akhir pekan, yakni Sabtu-Minggu atau Hari Libur, untuk anak-anak sebesar Rp 5.000 dan dewasa sebesar Rp 7.000. Tarif khusus yakni pada event atau syawalan, untuk anak-anak, Rp 7.000 dan dewasa sebesar Rp 10.000.
Libur Panjang Akhir Tahun, 33 Pesawat Alami Penundaan di Yogyakarta
Bandara Yogyakarta dipadati para calon penumpang sepanjang libur akhir tahun nan panjang. Pasalnya, kini, libur Natal dan Tahun Baru ditambah dengan libur cuti bersama, serta dilengkapi masa liburan sekolah.
Humas Angkasa Pura I, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Liza Anindya Rahmadia mengatakan saat pergantian tahun dari 2016 ke 2017 bandara Adi Sucipto terpantau padat. Pada tahun 2016 jumlah pesawat yang melayani kedatangan penumpang sebanyak 75 pesawat dan 75 pesawat untuk pemberangkatan di tahun 2016.
Pada awal tahun 2017, untuk kedatangan penumpang terdapat 78 pesawat dan pemberangkatan ada 76 pesawat atau naik empat persen. Dari jumlah keberangkatan tersebut, pesawat yang mengalami penundaan terbang (delay) mencapai 33 penerbangan, sedangkan yang tepat waktu terdapat 43 penerbangan.
"Keterlambatan rata-rata karena rotasi pesawat, satu pesawat terlambat menyebabkan lainnya terpengaruh," bebernya saat dihubungi Senin, 2 Januari 2017.
Liza mengatakan untuk puncak arus balik Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di Bandara Adisutjipto Yogyakarta berlangsung pada tanggal 1 Januari 2017.
Puncak arus lalu lintas penerbangan di Bandara Adisutjipto dengan jumlah penumpang mencapai 22.767 orang. Rinciannya, keberangkatan sebanyak 11.149 penumpang dan kedatangan mencapai 11.082 penumpang.
"Ada peningkatan kedatangan penumpang sekitar 16,47 persen ditahun 2017 ini dibandingkan tahun 2016. Sedangkan keberangkatan mengalami peningkatan 5,01 persen pada tahun 2017 dibandingkan tahun sebelumnya," ujar dia.
Liza menjelaskan Bandara Adisutjipto Yogyakarta selama libur panjang akhir tahun hingga tanggal 1 Januari 2017 kemarin telah melayani total penumpang mencapai 327.489 orang, sementara di tahun 2016 hanya sebanyak 315.233 penumpang. Ada peningkatan jumlah penumpang sebesar 3,89 persen.
"Layanan kargo untuk kedatangan di tahun 2017 mencapi 14.600 kilogram dan keberangkatan mencapai 17.418 kilogram. Pada tahun 2016 kedatangan kargo mencapai 12.107 kilogram dan keberangkatan kargo mencapai 19.805 kilogram," tandas Liza.
Â
Advertisement