Sukses

3 Tuah Tangga Pemandian Istri Raja Sumenep, Mau Coba?

Beda tangga, beda berkahnya. Siapa mau coba mitos air di tempat pemandian istri Raja Sumenep?

Liputan6.com, Sumenep - Pemandian istri raja Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang dikenal dengan Taman Sare ternyata diyakini memiliki tiga mitos di kalangan masyarakat. Setiap pintu tangga yang terletak di kolam pemandian buatan raja tersebut mengandung tuah berbeda-beda.

Sejak zaman dahulu, mitos di pemandian para istri raja ini memang dikenal secara luas, bukan hanya di daerah ujung timur Pulau Garam saja, tapi juga hingga ke luar Madura.

Tak jarang, para wisatawan yang berkunjung ke Museum Keraton Sumenep dipastikan menyempatkan diri untuk mencuci muka dengan air kolam buatan Raja Panembahan Sumolo pada 1762.

"Menurut mitos itu kan Taman Sare terdapat tiga pintu tangga, jadi yang pertama itu diyakini bikin awet muda, dapat jodoh dan keturunan. Sedangkan tangga kedua diyakini untuk karier dan jabatan. Untuk nomor tiga adalah meningkatkan keimanan dan kesholehan," kata Kepala UPT Museum Keraton Kabupaten Sumenep Erfandi, saat ditemui Liputan6.com, Senin, 2 Januari 2017.

Menurut dia, boleh percaya atau tidak dengan adanya tiga mitos itu, tetapi yang pasti sudah banyak terbukti. Salah satunya adalah khasiat di pintu tangga pertama, yaitu akan mudah mendapat keturunan.

Banyak orang yang telah mencuci muka di tangga pertama, ternyata tak berapa lama bisa memiliki keturunan, padahal usianya sudah 44 tahun. Bahkan, ia juga mendengar keajaiban air Taman Sare juga berlaku bagi mereka yang divonis dokter tidak akan bisa memiliki anak.

"Bahkan, ada juga yang terbukti soal karier, di mana setelah mencuci muka di tangga kedua, tidak lama kemudian orang itu kariernya cemerlang. Yang ketiga banyak orang setelah mencuci muka di sini biasanya tidak salat, ternyata tidak lama kemudian mereka rajin salat," kata Erfandi.

2 dari 2 halaman

Bangunan Pemandian Utuh

Erfandi menambahkan, keberadaan Taman Sare yang merupakan tempat pemandian para istri raja terdahulu hingga saat ini tanpa ada perubahan sedikit pun. Keutuhan bangunan tetap terjaga agar kandungan sejarah yang ada di tempat tersebut tidak luntur.

"Pada zaman dahulu, pembuatan taman ini tidak sembarangan. Pada waktu itu, terlebih dahulu raja selalu berdoa kepada yang maha kuasa sesuai apa yang diinginkan. Dan ternyata doanya itu dikabulkan dan bisa membuat tempat pemandian ini," ujar dia.

Salah seorang pengunjung Taman Sare Keraton Sumenep, Selviana (30) mengaku sangat penasaran dengan mitos yang beredar di kalangan masyarakat luas.

Dalam kesempatan berkunjung ke tempat tersebut, dirinya bersama anak-anaknya menyempatkan untuk bisa mencuci muka dengan air yang berada di taman pemandian istri raja.

"Kami sudah mendengar mitos itu, jadi dalam kesempatan ini bersama keluarga mencuci muka di Taman Sare ini sesuai keinginan masing-masing," kata Selviana.