Sukses

Lion Air Bengkulu-Jakarta Ditunda Lebih 2 Jam, Penumpang Pasrah

Setelah penerbangan pagi harus putar haluan, malamnya penerbangan Lion Air ditunda lebih dari dua jam.

Liputan6.com, Bengkulu Pesawat udara milik maskapai Lion Air Bengkulu tujuan Jakarta kembali bermasalah. Setelah penerbangan dengan nomor JT 631 pada Selasa siang putar haluan, kali ini para penumpang dengan nomor penerbangan JT 633 harus tertunda keberangkatannya atau delay selama lebih dari dua jam.

Salah seorang penumpang pesawat, Harry Siswoyo, mengatakan pesawat yang dijadwalkan terbang pukul 18.20 WIB dinyatakan ditunda selama 30 menit atau dijanjikan berangkat pada pukul 18.50 WIB.

Namun, saat waktu menunjukkan pukul 18.50 WIB, pihak maskapai kembali mengeluarkan pengumuman penundaan selama satu jam. Artinya, janji maskapai akan memberangkatkan mereka pada pukul 19.50 WIB.

Jadwal tersebut kembali molor. Pihak maskapai kembali berjanji  dan mengatakan pesawat akan tiba pada pukul 20.30 WIB.

"Sampai sekarang pukul 20.45 pesawat belum juga membawa kami ke Jakarta," ucap Harry saat dihubungi di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Selasa, 3 Januari 2017.

Harry bersama keluarga yang pulang ke Bengkulu untuk mengisi waktu libur tahun baru itu mengaku kecewa dengan keterlambatan ini. Meskipun pihak maskapai sudah memberikan kompensasi berupa makan malam, dia tetap saja tidak bisa menerima kondisi yang belum ada kepastian terkait jadwal terbang Lion Air .

Yanti, salah seorang penumpang lain, malah mengaku cemas dengan keterlambatan tersebut. Bahkan, suaminya yang ikut dalam pesawat pada Selasa pagi dan putar haluan kembali ke Bengkulu mengambil sikap membatalkan keberangkatan dan memilih membeli tiket lagi untuk penerbangan ke Jakarta menggunakan maskapai lain.

"Suami saya tadi pagi memilih pindah pesawat. Apa mungkin pesawat yang tadi akan membawa kita malam ini," ujar Yanti dengan nada cemas.

Dia mengaku tidak punya pilihan lain karena penerbangan terakhir malam ini hanya Lion Air. Sedangkan, suaminya sudah terlebih dahulu tiba di Jakarta. Apapun yang terjadi, dia tetap memilih menunggu pesawat tiba dan membawanya ke Jakarta.

"Saya pasrah saja, tidak ada pilihan, berdoa saja semoga tidak ada kendala dalam penerbangan ini," kata Yanti.Â