Sukses

Longsor di Majalengka, Kakek Tewas Tertimbun hingga Jalan Ambles

Jalan ambles bahkan memutus jalur selatan ruas Majalengka-Cikijing ke arah Ciamis, Jawa Barat.

Liputan6.com, Majalengka - Tanah longsor dan jalan ambles terjadi di Desa Wanahayu, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Bencana menerjang setelah Kabupaten Majalengka, diguyur hujan selama tiga hari berturut-turut.

Longsor bahkan dua kali menerjang. Pertama pada Senin, 2 Januari 2017, disusul pada Selasa, 3 Januari 2017.

Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar (Kombes) Yusri Yunus mengungkapkan, longsor di Kabupaten Majalengka menyebabkan satu korban meninggal dunia. Korban bernama Samsudin, 70 tahun, tewas tertimbun tanah longsor pada Selasa, 3 Januari 2017, sekitar pukul 18.30 WIB.

Saat itu sekitar pukul 07.00 WIB, warga Blok Sawah Wetan, Desa Wanahayu, Kecamatan Maja, itu berangkat ke sawah bersama sang istri Imot, 70 tahun. Keduanya, menurut Yusri, pergi ke sawah untuk membetulkan bekas-bekas tanah longsor yang terjadi dua hari lalu sebelum susulan.

Ia menambahkan, saat sang suami memperbaiki kondisi sawah, Imot memutuskan pulang terlebih dahulu pada pukul 16.00 WIB. Namun, sekitar pukul 18.00 WIB, istri korban mulai curiga kepada suami yang belum juga pulang. Imot pun curiga dan meminta tolong kepada warga untuk membantu mencari tahu keberadaan sang suami.

"Korban ditemukan oleh warga dalam keadaan tak bernyawa sekitar 30 menit setelah istrinya minta tolong warga. Lokasi penemuan korban di tanah longsor di sawah wetan Desa Wanahayu dengan tinggi delapan meter dan lebar enam meter," ujar Yusri di Bandung, Rabu (4/1/2017).

2 dari 3 halaman

Jalur Majalengka-Cikijing Terputus

Selain longsor, tanah ambles memutus jalur selatan ruas Majalengka-Cikijing ke arah Ciamis, Jawa Barat. Tepatnya di Blok Babakan, Desa Wanahayu, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Barat Komisaris Besar (Kombes) Tomex Kurniawan mengatakan, jalan ambles tersebut terjadi pada Selasa, 3 Januari 2017, sekitar pukul 23.00 WIB.

"Jalan ambles itu menghubungkan jalur selatan ruas Majalengka-Cikijing ke arah Ciamis. Kondisi jalan total tidak dapat dilalui kendaraan roda empat dan roda dua dari kedua arah," ucap Tomex melalui pesan singkat, Rabu (4/1/2017).

Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut diduga menjadi penyebab jalan ambles. Bagian ambles itu letaknya di sisi kiri dan kanan jalan. "Akibat tergerus hujan yang terus-menerus," Tomex menambahkan.

Sejauh ini, polisi bersama unsur Pemkab Majalengka serta instansi terkait sudah melakukan langkah-langkah berkaitan penanganan jalan ambles. Aparat kepolisian menutup dan menjaga, serta mengatur lalu lintas dengan menempatkan personel di persimpangan-persimpangan untuk menyampaikan kepada masyarakat agar tidak melintas di area jalan ambles.

"Arus lalu lintas menuju Majalengka dialihkan ke Kabupaten Kuningan-Kabupaten Cirebon-Rajagaluh di simpang tiga Cikijing," ujar dia.

Selain itu, pengalihan akibat jalan ambles diterapkan terhadap kendaraan roda empat dan dua yang mengarah ke Cikijing. "Arus lalu lintas menuju Cikijing dialihkan ke Rajagaluh-Kabupaten Cirebon-Kabupaten Kuningan-Kecamatan Cikijing di simpang empat Cigasong," Dirlantas Polda Jawa Barat itu memungkasi.

3 dari 3 halaman

Tiga Hari Diguyur Hujan

Adapun Ipul, salah seorang warga Desa Wanahayu, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, mengungkapkan longsor menerjang dengan ketinggian empat meter dan lebar lima meter. Bencana ini mengakibatkan jalan utama Maja-Telaga yang sebelumnya hanya terbawa longsor dengan ketebalan semeter menjadi ambles total.

"Iya, longsor parah mas hampir tiga hari berturut-turut hujan tidak berhenti," tutur Ipul kepada Liputan6.com, Rabu (4/1/2017).

Longsor tersebut hingga saat ini membuat sejumlah ruas jalan ditutup total. Setelah sebelumnya separuh ruas jalan Provinsi Majalengka-Cikijing ambles, longsor susulan di titik lainnya menyebabkan arus lalu lintas di jalur tersebut ditutup total.

"Jalan ambles terjadi tadi malam sekitar pukul 21.00 WIB, setelah sebelumnya setengah badan jalan ambles, sehingga terpaksa harus ditutup total," kata aparat Desa Wanahayu, Ade Dolf.

Dia menambahkan, sebelumnya jalan yang ambles berukuran 2 x 10 meter dengan kedalaman lima meter. Sedangkan longsor susulan tersebut menyisakan lubang dengan kedalaman empat meter dan diameter lima meter.

Kondisi ini menyebabkan jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua sama sekali. Alhasil, arus kendaraan bermotor terpaksa dialihkan ke ruas yang paling aman.

Kapolres Majalengka AKBP Mada Roostanto mengungkapkan, jalan sudah ditutup total, sementara lalu lintas dialihkan untuk roda dua maupun roda empat. Dia menyebutkan, pengalihan lalu lintas tersebut dari arah Cikijing via Wates-Sangiang-Cibunut-Argapura-Maja, dan dari arah Majalengka juga sebaliknya.

"Kami mengimbau para pengendara untuk berhati-hati karena di musim penghujan ini, jalan raya Provinsi Majalengka-Cikijing rawan longsor," Kapolres Majalengka memungkasi.