Liputan6.com, Bengkulu - Cuaca ekstrem yang terjadi di Bengkulu dalam tiga hari terakhir tidak menyurutkan langkah empat nelayan warga Desa Sungai Hitam, Kabupaten Bengkulu Tengah. Akibat terlalu nekat menerobos hujan badai, satu unit kapal nelayan terjungkal digulung ombak.
Empat orang nelayan yang berada diatas kapal terdiri atas Junai, Buyung, Deni dan Unjuik terjun bebas ke laut dan tergulung ombak Samudra Hindia setinggi 3 meter. Namun saat kejadian, satu unit kapal pariwisata yang dikemudikan Edi Betok melintas dan langsung menolong dengan melempar pelampung.
Satu per satu nelayan itu dinaikkan ke atas kapal. Setelah badai besar lewat, mereka lalu mengejar kapal yang sudah dalam kondisi terbalik dan dapat ditarik ke pesisir Pantai Malabero.
Advertisement
Kepada Liputan6.com, Junai, salah seorang nelayan yang digulung ombak mengaku sengaja turun melaut karena desakan ekonomi. Sudah beberapa hari ini, mereka tidak mencari ikan tetapi harus menafkahi keluarganya.
Baca Juga
"Terpaksa kami melaut, jika tidak dipaksa mau makan apa keluarga kami," ungkap Junai di Bengkulu, Kamis (5/1/2017).
Kapolsek Teluk Segara Kota Bengkulu Kompol Jauhari mengingatkan kepada para nelayan untuk tidak usah memaksakan diri. Jika kondisi cuaca seperti saat ini, lebih baik mencari nafkah dengan cara lain terlebih dahulu, daripada nekat dan membahayakan nyawa sendiri.
"Untung saja ada kapal lain yang kebetulan lewat dan bisa menyelamatkan nyawa mereka, kami minta untuk bersabar menunggu cuaca kembali normal," kata Jauhari.