Liputan6.com, Manado - Pekan pertama di tahun 2017, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Pemerintah Kota Manado menggelar pelantikan ratusan pejabat eselon II hingga III yang mendapat mutasi di lingkungan pemerintahan tersebut. Jika biasanya pelantikan pejabat itu dilakukan di dalam gedung, kali ini lokasi yang dipilih cukup unik.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey memilih lokasi yang jauh dari kantor gubernur yakni di Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Di bawah patung proklamator Ir. Soekarno, Olly melantik kabinetnya pada Selasa, 3 Januari 2017.
Advertisement
Baca Juga
"Lokasi pelantikan saya pilih di bawah patung Ir. Soekarno. Ini terkait visi dan misi kami adalah Trisakti. Berdikari dalam bidang ekonomi, berdaulat bidang politik, dan kepribadian dalam kebudayaan," kata Olly.
Olly pun menjawab pertanyaan sejumlah kalangan yang mempersoalkan lokasi pelantikan yang berdekatan dengan kantor DPD PDIP Sulut.
"Sengaja buat di sini untuk memperlihatkan visi misi kami yaitu trisaktinya Bung Karno supaya para pejabat ingat dalam menjalankan tugas harus pahami trisaksi karena banyak pejabat yang belum tahu namanya Trisakti," jelas Ketua DPD PDIP Sulut ini.
Sehari setelah Olly melantik perangkatnya di bawah patung Soekarno, giliran Wali Kota Manado, Vicky Lumentut mengukuhkan kabinetnya pada Rabu sore, 4 Januari 2017.
Lokasi yang dipilih Vicky pun berbeda dari biasanya. Bertempat di Tugu Lilin di tepian laut Manado, Vicky melantik puluhan pejabat di lingkungan Pemkot Manado.
"Pemilihan lokasi pelantikan di kompleks tugu lilin bukan tanpa alasan. Tapi dilakukan karena beberapa hal, salah satunya untuk mengingatkan seluruh pihak bahwa Tugu Lilin harus dirawat sebagai aset pemerintah kota Manado," ujar dia.
Vicky mengatakan, tujuan pelantikan dilakukan bukan di ruangan atau gedung biasanya, tapi di luar ruangan supaya masyarakat umum bisa mengenal para pejabat.
"Pemilihan di tempat terbuka ini meski hujan, tapi kita berada di monumen milik pemerintah kota Manado. Kami memilih tempat ini agar kita tahu bahwa ini adalah salah satu ikon kota Manado yang harus kita rawat dan manfaatkan," ujar Vicky.
Mantan Sekda Kota Manado ini menambahkan, pelantikan dilaksanakan di Tugu Lilin juga memiliki maksud lain, yaitu mengingatkan para pejabat yang dilantik agar belajar dari filosofi lilin yang rela hancur demi menerangi sekitarnya.
"Diharapkan dapat memahami itu, nanti bekerja dengan sungguh, dengan tulus, untuk menjadi terang bagi kota Manado, melayani tanpa membedakan suku, agama, ras, dan sebagainya," pungkas Vicky.
Meski diguyur hujan, ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) tetap memadati kawasan Tugu Lilin yang bersebelahan dengan pelabuhan laut Manado itu.
Pelantikan di Atas Perahu Phinisi
Berbagai langkah dilakukan Wali Kota Makassar Moh Romdhan Pomanto atau akrab dipanggil Danny dalam menciptakan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Untuk itu, langkah pertama yang dilakukan Danny adalah memperbaiki mental pejabatnya.
Salah satunya adalah pelantikan pejabat serba-unik yang mengandung makna. Danny melantik Kepala SKPD dan camat barunya pada Kamis (29/12/2016) di atas perahu Phinisi yang sengaja dihadirkan di anjungan Pantai Losari.
Keputusan Danny sudah bulat. Meski nantinya hujan deras turun, pelantikan tersebut tetap akan ia gelar hingga tuntas. "Meski hujan deras datang, pelantikan tetap berjalan," kata Danny, Rabu, 28 Desember 2016.
Di balik seremoni kegiatan tersebut, tersimpan pesan penting. Menurut Danny, pelantikan itu bermakna peringatan tentang dua agenda besar Presiden Jokowi untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim.
"Dalam konteks nasional, pemerintah ingin mewujudkan konektivitas logistik nasional dengan konsep tol laut. Apalagi, sejarah maritim dan niaga masa lampau, secara geografis Makassar adalah lalu lintas pusat perdagangan di kawasan Asia," kata Danny sapaan akrab Wali Kota Makassar kepada Liputan6.com.
Menurut Danny, banyak kajian ilmiah dan akademik yang mungkin saja sudah diarsipkan tentang analisis geopolitik perspektif maritim karya anak bangsa, khususnya di kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Termasuk pelantikan pejabat struktural dan camat di atas geladak kapal legenda maritim suku Bugis Makassar dengan berlabuh di tepi water front city Anjungan Pantai Losari," kata Wali Kota Makassar.
Meski demikian, proses pelantikan pejabat pemkot Makassar ini sempat membuat kalangan pejabat harap-harap cemas. Itu karena pelantikan sebelumnya diagendakan di pulau.
Akibat kendala cuaca dan belum rampungnya pejabat terpilih menyetorkan LHKPN sebagai syarat untuk dilantik, jadwal pelantikan pejabat pemkot Makassar sempat tertunda.
"LHKPN adalah dasar menciptakan transparansi dalam pemerintahan, dan menjadi dasar membangun budaya antikorupsi dalam birokrasi," kata Moh Ramdhan Pomanto.
Â
Advertisement
Hiii, Pelantikan Pejabat di Kuburan
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memenuhi nazarnya melantik pejabat eselon II dan III lingkup Pemkot Makassar di Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang, Sulawesi Selatan.
Dengan cara itu, sang Wali Kota ingin mengingatkan para pejabatnya bahwa tak ada jabatan yang kekal dan abadi.
"Alasan pelantikan di TMP ini adalah untuk menghormati para pejuang kemerdekaan atau pahlawan kepada pejabat yang dilantik," kata pria yang karib disapa Danny kepada Liputan6.com di Makassar, Sulsel, Selasa (31/5/2016).
"Karena sebagai penerus bangsa kita harus melestarikan budaya semangat perjuangan pendahulu kita yang membawa bangsa ini merdeka," kata dia.
Danny mengungkapkan ada ratusan pejabat eselon II dan III hasil mutasi jabatan yang dilantik di kuburan para pahlawan itu. Termasuk jajaran Badan Pengawas Perusahaan Daerah. Cara unik Wali Kota Danny ini diapresiasi oleh jajaran DPRD Kota Makassar.
Sebelumnya, pelantikan pejabat ini diagendakan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sudiang. Namun atas saran dan masukan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel AGH KH Sanusi Baco, nazar Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto dialihkan ke TMP Panaikang, Makassar.
Pelantikan di Tempat Pembuangan Sampah
Aksi sensasional kembali dilakukan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Ia melantik kepala sekolah (Kepsek) SD, SMP, SMA, dan SMK sederajat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan.
Meski belum ada jadwal yang pasti, tercatat 435 kepala sekolah bakal dilantik tahun ini. Ratusan kepsek tersebut tentu saja akan berhadapan dengan aroma yang tidak sedap dan serangga lalat yang berseliweran.
Seluruh calon kepsek terpilih itu mengikuti proses lelang terbuka untuk mendapatkan posisi tersebut. Mereka yang akan dilantik ini rinciannya sebagai adalah kepala sekolah SD sebanyak 365 orang, SMP 39 orang, SMA 22 orang, dan SMK sembilan orang.
Kabag Humas Pemkot Makassar Firman Pagara mengakui agenda pelantikan kepsek hasil lelang jabatan dilakukan di TPA Tamangapa Antang, Kecamatan Manggala.
"Memang betul agenda pelantikan kepsek itu nanti di-TPA oleh wali kota. Tapi oleh panitia acara, kami masih menunggu jadwal pasti yang sebelumnya diagendakan akhir Maret ini," kata Firman Pagara kepada Liputan6.com saat dihubungi Sabtu (26/3/2016).
Â
Advertisement