Sukses

Ridwan Kamil Masuk Rumah Sakit Setelah 3 Tahun Jabat Wali Kota

Sejak beberapa hari lalu, Ridwan Kamil alami demam naik turun.

Liputan6.com, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kini terpaksa berbaring di ranjang rumah sakit setelah beberapa hari dirawat di rumah. Ia sempat meminta maaf kepada masyarakat karena tidak bisa menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai wali kota.

Kabar sakitnya orang nomor satu di Kota Bandung tersebut diketahui dari unggahan di media sosial Instagram miliknya @ridwankamil.

"Ini udah hari ke-4 naik turun meriang keringetan tiada henti, tidak bisa kemana-mana, hanya di rumah. Mohon maaf untuk warga BDG saya tidak bisa melayani keluhan2 anda semua di minggu2 ini. hapunten. *kalo sakit ternyata 100% mirip mas Parto," unggah Ridwan Kamil dalam akun instagramnya, Sabtu, 7 Januari 2017.

Hal senada juga disampaikan istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya. Ia menerangkan kondisi kesehatan Emil, biasa disapa, masih diobservasi dokter setelah masuk RS Santosa pada Minggu sore, 8 Januari 2017.

"Sakitnya belum diketahui apa. Tapi dari riwayatnya yang demam naik turun kemungkinan tipes atau demam berdarah. Tapi belum pasti juga," kata Atalia.

Meski begitu, ia memastikan roda pemerintahan tetap berjalan seperti biasa. Atalia bahkan sempat menggantikan kehadiran Emil memimpin Deklarasi Gerakan Anti-Hoax, yang diikuti sekitar 200 warga di kawasan Car Free Day Dago Kota Bandung, Minggu pagi.

Pada acara tersebut, Atalia Kamil membacakan Piagam Masyarakat Bandung Anti-Hoax yang salah satu poin pentingnya adalah mengurangi penyalahgunaan media sosial di tengah-tengah masyarakat.

"Bu Atalia juga tadi mengajak masyarakat untuk menggalang seluruh elemen bangsa dengan mengurangi pesan berisi pemecah belah, ujaran kebencian, dan hoax serta menyatukan kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melawan hoax," kata Media Officer Deklarasi Gerakan Anti-Hoax di Bandung, Santi Indra Astuti, dilansir Antara.

Selain itu, lanjut Santi, istri Wali Kota Bandung tersebut juga memberikan tips kepada warga yang hadir agar bisa membedakan berita dan hoax di media sosial dengan metode "THINK BEFORE SHARE".

Deklarasi Gerakan Anti-Hoax dalam Car Free Day Dago Bandung, diawali Senam Sehat Anti Hoax, kegiatan diisi dengan pembacaan deklarasi, orasi, sosialisasi, dan tanda tangan warga Bandung sebagai wujud komitmen bersama untuk memberantas hoax.