Sukses

Truk Tronton Seruduk Warung dan Kandang, Domba Tunggang Langgang

Lokasi kecelakaan truk itu memang berupa turunan curam dan belokan cukup tajam.

Liputan6.com, Purwakarta - Truk tronton pengangkut solar milik Pertamina tergelincir ke tebing di jalan utama Purwakarta-Bandung. Tepatnya di Kampung Nyenol, Desa Gununghejo, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin pagi tadi.

Menurut salah seorang saksi, Nana (42), kecelakaan truk ini bermula saat tronton bernomor polisi B 9801 VO yang berbelok dari arah Bandung menuju Purwakarta, tiba-tiba tergelincir dengan posisi membentuk huruf L.

Saat tergelincir tersebut, buntut tronton yang membawa tangki solar kapasitas 18 ribu liter menghantam truk kosong B 9304 KDC yang ditinggal pengemudinya untuk beristirahat. Truk pengangkut pasir itu pun terpental ke jurang di sekitar tebing yang berbatasan langsung dengan permukiman warga.

"Kejadiannya sekitar jam tujuh pagi tadi. Mungkin tergelincir karena jalan licin. Soalnya pagi baru hujan. Pas nabrak, tronton itu ngedorong truk dan motor yang lagi parkir. Untung trontonnya kosong, kalau solarnya masih ada bahaya," ucap Nana di Purwakarta, Senin (9/1/2017).

Nana menjelaskan, saat kejadian truk juga sempat menabrak sebuah warung yang berada di sisi tebing. Alhasil, empat warga yang berada di dalam warung terdiri dari tiga orang dewasa dan seorang balita mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Tak hanya itu, truk tronton juga sempat menimpa kandang domba. "Korban (domba) tidak ada. Cuma ini saja tadi domba pada kabur. Soalnya, dua kandang ketimpa tronton sama truk. (Domba) yang kabur ada belasan, soalnya dua kandang," kata dia.

Tak lama usai kejadian, kepolisian langsung mendatangi lokasi. Untuk kepentingan penyelidikan, sopir tronton dibawa ke Kantor Polsek Darangdan.

Namun hingga saat ini evakuasi terhadap truk tronton yang tergelincir tersebut belum dilakukan.

"Kalau sopirnya selamat, sudah dibawa ke polsek," Nana menjelaskan.

Lokasi kecelakaan truk itu memang berupa turunan curam dan belokan cukup tajam. Di sekitar lokasi tidak ada pagar pembatas jalan, sehingga mobil dapat dengan mudah masuk ke tebing yang berbatasan langsung dengan permukiman warga.