Liputan6.com, Jambi Sejumlah siswa dan siswi SMKN 9 Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi nekat menemui langsung Gubernur Jambi, Zumi Zola.
Kepada sang gubernur, para siswa dan siswi mengadukan banyaknya masalah di sekolah tempat mereka belajar. Mulai dari dugaan pungutan liar (pungli), sarana dan prasarana sekolah hingga dugaan kekerasan fisik yang dilakukan oknum pengajar atau guru di sekolah tersebut.
"Kami minta kepala sekolah diganti. Ada pungutan mengatasnamakan komite sekolah, belum lagi transparasi penggunaan dana BOS," ujar salah seorang siswa yang enggan namanya disebutkan, Senin (9/1/2017).
Baca Juga
Menanggapi aduan tersebut, Gubernur Zumi Zola mengaku kaget. Apalagi, SMKN 9 Muarojambi merupakan salah satu sekolah negeri unggulan di daerahnya.
Atas dasar aduan itu, gubernur yang juga mantan artis dan pesinetron ini menyatakan akan membentuk tim khusus (timsus) yang terdiri dari Dinas Pendidikan dan Inspektorat Provinsi Jambi.
"Tim akan turun besok (Selasa, 10 Januari 2017). Akan menelusuri sejauh mana kebenaran aduan ini. Termasuk mengevaluasi kinerja kepala sekolahnya," ujar Zumi Zola.
Kepada tim khusus tersebut, Zola memberikan waktu tiga hari untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.
Ia mengaku tidak ingin di SMKN 9 Kabupaten Muarojambi seolah terpecah menjadi dua kubu. Kubu pro dan kontra.
"Ini harus jelas titik persoalannya. Jangan sampai karena masalah ini, proses belajar mengajar menjadi terganggu," ucap Zola mengakhiri.