Sukses

3 Tamu Misterius dan Kematian Kakek Pemilik Losmen Terikat Tali

Sang kakek pemilik losmen tewas dengan tangan dan kaki terikat dan kepala terluka.

Liputan6.com, Bengkulu Warga di wawasan pertokoan Jalan S Parman Kota Bengkulu heboh. Abu Bakar (81), seorang kakek pemilik Losmen Hayani di Kelurahan Tanah Patah, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, ditemukan tewas terikat tali rafia dalam posisi tertelungkup.

Korban ditemukan anaknya, Aulia (46),  di kamar mandi di dalam kamar nomor 7 Losmen Hayani bersama salah seorang tetangga losmen bernama Agung (21), mahasiswa salah satu universitas swasta di Bengkulu, sudah tidak bernyawa.

Menurut Agung, dia bersama korban pada Jumat malam sempat ngobrol hingga jam 23.00 WIB. Lalu, korban masuk ke rumah dan dia tidak melihat korban keluar lagi.

Pagi harinya, dia bersama salah seorang anak korban bernama Aulia mencari korban di sekitar losmen. Tepat pukul 9.00 WIB, dia menemukan korban di dalam kamar mandi dalam kondisi tertelungkup dengan ikatan tali rafia di tangan dan kaki serta kepala tertututp baju putih.

"Saat kami temukan sudah tidak bernyawa," ungkap Agung di Bengkulu, Sabtu, 14 Januari 2017.

Dani, salah seorang cucu korban mengatakan, dari keterangan beberapa orang tetangga, sempat melihat ada tiga orang tamu yang datang sekitar pukul 23.30 WIB.

Mereka masuk dari pintu samping losmen dan dari gerak geriknya tidak mencurigakan. Sebab, losmen ini memang biasa menerima tamu untuk menginap pada malam hari.

"Kami menduga tiga orang itu pelakunya," ujar Dani.

Kawanan rampok itu menghabisi nyawa korban dengan luka di bagian belakang kepala yang diduga akibat pukulan benda keras. Juga terdapat beberapa luka di begian tangan dan kaki akibat diikat tali.

Kawanan rampok juga membawa kabur satu unit mobil Kijang Super LG milik korban berwarna biru muda dengan nomor polisi BD 1260 LQ. "Kami minta aparat mengejar dan menangkap para perampok kejam yang menghabisi kakek saya ini," ucap Dani.