Sukses

Kejutan Calon Pengantin Pria di Palembang yang Menggegerkan

Menjelang prosesi akad nikah yang akan diselenggarakan di rumah pasangannya, calon pengantin pria tak kunjung datang.

Liputan6.com, Palembang Rencana pernikahan Windi Kelvin dan Miftahul Jannah yang akan diselenggarakan Minggu (15/1/2017) pagi di Palembang berujung duka.

Menjelang prosesi akad nikah yang akan diselenggarakan di rumah pasangannya, calon pengantin pria tak kunjung datang. Sang calon mempelai ditemukan sudah tak bernyawa di kontrakannya.

Dijadwalkan pada Minggu sekitar pukul 08.00 WIB, Kelvin dan keluarga besarnya sudah harus berangkat ke rumah calon mempelai wanita di Jalan Kancil Putih VII No 78, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang.

Keluarga dan para tetangga yang sudah siap berangkat langsung memanggil Kelvin yang tak kunjung keluar dari dalam kontrakannya di Jalan Pengadilan Tinggi, Kompleks Kelapa Gading Perumahan Kost Hijau nomor 75, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang.

Karena tidak ada respons dari Kelvin, akhirnya para keluarga dan tetangga berusaha mendobrak pintu kontrakan Kelvin. Setelah berhasil membuka pintu, mereka langsung masuk ke dalam kamar Kelvin.

Mereka kaget melihat tubuh Kelvin sudah terbujur kaku di samping kasur tidurnya. Saat diperiksa, Kelvin sudah tidak bernyawa lagi.

Norman Syahito (50), ayah angkat Kelvin, mengatakan pihaknya langsung menghubungi pihak yang berwajib dan jenazah anak angkatnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

“Malam sebelum akad nikahnya, Kelvin masih sempat berkumpul dengan para tetangga. Tapi dia tidak menunjukkan tanda-tanda sakit parah,” ujarnya kepada Liputan6.com.

Di mata Norman, Kelvin adalah sosok pemuda yang ramah dan mudah bergaul. Kelvin juga memilih menjadi mualaf beberapa tahun terakhir dan menikahi pujaan hatinya dengan pesta yang sederhana.

Selama ini, Kelvin bekerja sebagai staf marketing perusahaan alat berat di Jalan Kolonel H Barlian, Kilometer 9, Palembang. Pihaknya masih menunggu kehadiran orangtua kandung dan keluarga Kelvin yang tinggal di Pemalang, Jawa Tengah.

“Kita semua disini masih syok dengan kejadian ini. Sekarang masih menunggu keluarganya, baru nanti akan kita makamkan. Selama tinggal di Palembang, sayalah yang merawat Kelvin, karena dia merantau sendirian di sini,” ungkapnya.

Kapolsek Sukarame, Kompol Achmad Akbar, mengatakan, dugaan sementara korban meninggal karena sakit dan tidak ada unsur penyiksaan dan kekerasan yang dialami korban.

“Di tubuhnya tidak ada luka luar dan barang-barang di rumahnya juga tidak ada yang hilang ataupun rusak, masih menunggu hasil visum. Kita juga menanti kedatangan keluarga dari luar kota,” katanya.

Video Terkini