Sukses

Pagi Mistis di Bekas Rumah Sakit Pengungsi Vietnam

Kampung Vietnam berikut segala fasilitas tersebut dulunya dibangun oleh UNHCR.

Liputan6.com, Pulau Galang - Suasana mistis sangat terasa pagi itu di bekas kompleks rumah sakit eks pengungsi Vietnam, Pulau Galang, Kepulauan Riau. Bangunan rumah sakit di Kampung Vietnam itu tampak lengang tak berpenghuni.

Padahal, kompleks bangunan tersebut menjadi salah satu saksi bisu sejarah dunia tentang kemanusiaan yang diakibatkan peperangan. Kampung Vietnam berikut segala fasilitas tersebut dulunya dibangun oleh Komisi Tinggi PBB Urusan Pengungsi atau UNHCR. Namun, Kampung Vietnam dan pagoda menjadi tempat yang dianggap menyeramkan.

Said Abdulah, seorang saksi sejarah di Pulau Galang mengatakan, ada beberapa bangunan yang kini tidak terjamah sama sekali oleh para pengunjung. Padahal, menurut mekanik listrik saat pembangunan Kampung Vietnam, rumah sakit dan pagoda ketika itu paling ramai dengan aktivitas para pengungsi.

"Sekarang rumah sakit dan pagoda sudah tidak terjamah sama orang," ucap Said kepada Liputan6.com, Sabtu, 14 Januari 2017.

Sebagian besar pengunjung tak berani masuk ke lokasi pagoda. "Jangankan pengunjung, petugasnya pun tidak lagi berani mengontrol," tutur Said.

Kompleks rumah sakit eks pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Aura mistis terasa saat melihat bangunan tersebut dikelilingi pohon-pohon besar dan dihuni monyet. Kesan angker di mata pengujung yang membuat mereka enggan menghampiri.

Suhardi (42), salah seorang pengunjung dari Batam mengaku tidak berani memasuki rumah sakit dan pagoda.

"Saya kalau sendiri tidak berani masuk kalau sendiri, takut kesurupan," kata dia dengan ekspresi wajah waswas.

Kompleks rumah sakit eks pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Ia menceritakan sebelumnya pernah masuk ke lokasi rumah sakit. Suhardi merasakan bulu kuduk merinding saat 10 meter menjelang masuk pelataran rumah sakit peninggalan para pengungsi Vietnam. Di antaranya, gereja, wihara, pagoda, musala, dan barak-barak, serta Humanity Statue atau Monumen Kemanusiaan.

"Cuaca hujan rintik-rintik, udara di dalam terasa panas, padahal sebelum masuk adem," tutur dia.

Ia pun membenarkan cerita pengunjung lainnnya yang melihat beberapa jendela bergoyang seperti ada yang memainkan. Sedangkan beberapa jendela tidak bergerak.

Kompleks rumah sakit eks pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Adapun Pulau Galang dijadikan sebagai lokasi penampungan para pengungsi asal Vietnam sejak 1979 hingga 1996. Camp pengungsi ini berjarak sekitar tujuh kilometer dari Pulau Batam.

Perserikatan Bangsa-Bangsa akhirnya menutup secara resmi camp pengungsi tersebut pada tahun 1997. Selanjutnya pada 2000, lokasi pengungsian tersebut berganti nama menjadi Wisata Sejarah Galang Batam.

Video Terkini