Sukses

Jelang Imlek, Kelenteng di Manado Mulai Bersolek

Kelenteng Lo Tjia Miao yang berdiri enam tahun lalu itu mulai dipadati umat menjelang Imlek.

Liputan6.com, Manado - Perayaan Imlek masih beberapa hari lagi, tepatnya Sabtu, 28 Januari 2017. Namun, sejumlah kelenteng di Manado mulai bersolek. Pihak pengelola bersama umat Tridharma bahu-membahu membersihkan tempat peribadatan itu, termasuk patung dan berbagai perhiasan lainnya.

"Kami sudah mulai membersihkan sejak, Minggu 15 Januari silam. Umat dating bergotong-royong membersihkan tempat ibadah ini," ujar Syenie, pengelola Kelenteng Lo Tjia Miao yang berlokasi di Kelurahan Kombos, Kecamatan Singkil, Manado, Selasa, 17 Januari 2017.

Syenie mengatakan, kelenteng yang berdiri enam tahun silam itu memang mulai dipadati umat menjelang Imlek. "Juga nanti pada saat Cap Go Meh, umat banyak yang datang," ujar Syenie yang sudah lima tahun menjadi pengurus di Klenteng Lo Tjia Miao.

Selain Kelenteng Lo Tjia Miao, dua kelenteng yang berdekatan di Kelurahan Pinaesaan Manado masing-masing Kelenteng Kwan Kong dan Klenteng Ban Hing Kiong juga berbenah.   

Umat berdatangan membersihkan oatung dewa, peralatan dan ruangan di Kelenteng Kwan Kong yang terletak di Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Wenang, atau yang lebih dikenal dengan kompleks Pecinan ini.

"Setiap tahun kami lakukan menjelang datangnya tahun baru Imlek," ujar Ketua Badan Pengurus Klenteng Kwan Kong Hanny Rumengan.

Hanny mengatakan, semua arca dibersihkan dan jubah pada patung dewa yang tahun lalu diganti baru, serta ikan kepala diganti. "Karena selama satu tahun, baru diganti. Untuk pembersihan arca dilakukan mengingat debu, abu dupa yang menempel di patung dewa," ujar dia.

Selain membersikan kelenteng dan patung dewa, mereka juga menata lampion dan lilin untuk digunakan dalam upacara Imlek nanti.

Ia menjelaskan, dalam perayaan Imlek tahun ini, banyak harapan yang akan didoakan oleh warga Tionghoa Manado baik untuk pribadi, keluarga, leluhur dan bangsa Indonesia.

"Harapan saya, semoga seluruh umat baik Tionghoa dan manusia secara umum diberi keselamatan dan kesuksesan. Bagi bangsa Indonesia lebih makmur dan sentosa," kata Hanny.

Hampir berhadapan dengan Kelenteng Kwan Kong, berdiri Kelenteng Ban Hing Kiong.  Ini merupakan kelenteng tertua di Manado. Bentuk permanen Klenteng Ban Hing Kiong, dibangun pada 1819 dan dipugar pada 1854-1859, kemudian dipugar lagi pada 1895-1902.

Setelah kebakaran pada 1970, Klenteng dibangun kembali pada tahun 1971-1975. "Sudah mulai dibersihkan untuk menyambut Imlek," ujar Yani, salah satu petugas yang sementara membersihkan tempat ibadah itu.

Tampak beberapa tangga besi masih berada di dekat tiang-tiang beton bangunan itu, yang digunakan untuk mengecat kembali dinding dan tiang klenteng itu.