Liputan6.com, Yogyakarta - Partisipasi publik untuk memberi masukan dalam pemilihan Rektor UGM periode 2017-2022 sangat diperlukan. Pasalnya, rektor terpilih harus lahir dari proses yang transparan.
Saat ini proses seleksi dan pemilihan Rektor UGM periode 2017-2022 memasuki tahap pendaftaran yang berlangsung 16 Januari sampai 17 Februari.
"Publik bisa memberi masukan berupa rekam jejak maupun dukungan terhadap kandidat," ujar Anggota Panitia Kerja Seleksi Calon Rektor dan Pemilihan Rektor UGM periode 2017-2022, Arie Sudjito.
Advertisement
Ia menyebutkan, masyarakat di luar kampus bisa menyampaikan aspirasi soal kandidat rektor UGM melalui website, email, surat, atau telepon. Website yang dimaksud adalah sistem informasi aspirasi publik di siap.ugm.ac.id atau seleksirektor.ugm.ac.id.
Baca Juga
Sementara, tuturnya, internal kampus bisa berpartisipasi melalui forum aspirasi masyarakat kampus yang berada di tingkat dosen, mahasiswa, maupun karyawan.
Menurutnya, pemilihan rektor menjadi ajang yang penting karena berdampak pada bagaimana UGM selanjutnya berperan di tingkat lokal, nasional, dan bersaing di level global.
Ia menambahkan, partisipasi publik juga diperlukan untuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas. Pemilihan Rektor UGM atau jabatan tertinggi di universitas itu, kata dia, menarik perhatian masyarakat.