Sukses

Keren, Kabupaten Ini Akan Bikin Pantai Khusus Perempuan

Kabupaten di ujung timur Pulau Jawa tersebut sedang menyiapkan wisata pantai khusus perempuan.

Liputan6.com, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus berekspansi mengembangkan kawasan wisatanya. Saat ini, kabupaten di ujung timur Pulau Jawa tersebut sedang menyiapkan wisata pantai khusus ‎kaum perempuan atau beach club for women.

Destinasi anyar ini akan dikembangkan di kawasan Pantai Pulau Pandanan yang terletak di sisi selatan Pulau Santen, di timur kota Banyuwangi. "Sedang dibuatkan konsepnya," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com dari Humas Pemkab Banyuwangi, Sabtu, 21 Januari 2017.

Anas menjelaskan, pembuatan konsep beach club for women ini bukan dengan alasan diskriminatif atau hal lain. Yang jelas, salah landasannya adalah soal prospek pasar wisatawan yang terus meningkat. Khususnya wisawatan perempuan.

"Ini bicara aspek pemasaran, karena prospek pasar wisatawan perempuan secara tren dunia memang terus meningkat. Di Indonesia juga ada lebih dari 120 juta perempuan, dan dari jumlah itu ada yang memang butuh destinasi di mana dia bisa nyaman berekspresi, punya privasi," tutur Anas.

Dari aspek pasar, perempuan punya kekuatan luar biasa. Perempuan sangat memengaruhi keputusan kelompok dan keluarganya dalam berbagai hal, dari membeli makanan, mobil, sampai berwisata. Menurut dia, ada riset yang menunjukkan bahwa perempuan di seluruh dunia ini memegang kontrol atas belanja hingga USD 18 triliun.

"Contoh simpelnya, kenyataannya kalau Anda suami, kalau mau beli barang kan pasti selalu minta persetujuan istri," kata Anas.

Intinya, lanjut Anas, kalau sudah bisa menggaet kaum perempuan, maka potensi satu keluarga dan grup bisa ikut semua sangat terbuka lebar. Hal itu yang diharapkan karena family tourism mempunyai dampak besar.

"Belanja family tourism lima kali lebih besar daripada wisatawan individu," ucap Anas.

Anas menambahkan, pasar wisatawan perempuan sudah digarap serius di banyak negara. Model promosi pariwisata pun berubah menjadi sangat spesifik. Thailand misalnya, bikin skema khusus Women's Journey. Bulan Agustus di sana ditetapkan sebagai bulan untuk wisatawan perempuan.

"Club beach khusus perempuan juga banyak laris di negara lain. Kebetulan di Indonesia setahu saya belum ada," ujar Anas.

Pulau Pandanan yang bakal dijadikan destinasi khusus perempuan dan juga anak ini, sambung Anas, memiliki savana atau hamparan rumput luas yang juga banyak ditumbuhi pepohonan. Destinasi ini berhadapan langsung dengan pantai Selat Bali. Rindangnya pepohonan dan semilir angin laut membuat pulau ini cocok untuk bersantai. Hal-hal itu yang menjadi dasar konsep pantai khusus perempuan dibuat di Pulau Pandananan ini.

Nantinya, di kawasan wisata pantai seluas tujuh hektar tersebut akan dibangun fasilitas hiburan, kolam renang, olahraga, mainan anak-anak, dan fasilitas lainnya secara bertahap.

"Anak-anak nanti bisa bermain-main di lapangan terbuka, sementara ibunya menikmati fasilitas lainnya. Ini adalah bagian dari pengembangan wisata keluarga," kata Anas.

Lalu akan dibuat sejumlah cluster di pantai tersebut yang khusus untuk permainan anak-anak, kolam renang kawasan olahraga, dan kawasan kuliner. Selain itu, ada zona untuk perempuan memanjakan diri, seperti yoga dan menikmati pantai dengan privasi terjamin.

"Nanti disediakan tempat untuk laki-laki yang menunggu istri dan anaknya. Di waktu-waktu tertentu, akan ada gebyar diskon, karena diskon ini efektif untuk menarik perhatian konsumen perempuan," ucap Anas.

Anas menambahkan, pengelolaan pantai khusus perempuan ini juga nantinya tetap melibatkan warga setempat. Dengan sentuhan pemerintah daerah, destinasi ini diyakini menjadi lebih baik, seperti di Pantai Pulau Merah yang marak dikunjungi wisatawan setelah mendapat sentuhan.

"Dulu sangat sedikit yang mau lihat Pulau Merah, tapi sekarang semua orang ke sana," ujar Anas.

Video Terkini