Liputan6.com, Brebes - Bambang (30) pemancing korban perahu terbalik di Waduk Malahayu, Brebes, Jawa Tengah, ditemukan dalam kondisi tanpa nyawa, Minggu pagi tadi sekitar pukul 09.54 WIB.
Pertama kali ditemukan, jenazah pemancing tersebut terlihat berada di dasar Waduk Malahayu yang memiliki kedalaman hingga 10 meter lebih. Posisi jasad Bambang melingkar seperti merasakan kedinginan dengan kedua tangan memeluk kedua kakinya.
"Tadi pertama kali yang melihat jasad korban itu warga. Kemudian dilaporkan ke Tim SAR untuk dilakukan evakuasi dengan penyelaman ke dasar Waduk Malahayu," ucap Lastro (25) seorang warga setempat yang ikut dalam pencarian korban, Minggu (22/1/2017).
Korban meninggal dunia merupakan warga Malahayu, Banjarharjo, Brebes. Saat ditemukan masih mengenakan pakaian lengkap baju hitam dan celana pendek berwarna cokelat. "Setelah berhasil dievakuasi oleh regu penyelam tim SAR, jasad korban kemudian langsung dilarikan ke Puskesmas Banjarharjo," dia menambahkan.
Baca Juga
Sementara itu, Koordinator SAR Brebes Adhe Dani membenarkan korban hilang tenggelam sejak kemarin sore, sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Ia menambahkan, lokasi ditemukannya korban berjarak sekitar dua kilometer dari dermaga dan 10 meter dari lokasi titik perahu yang ditumpanginya bersama empat rekannya terbalik dan tenggelam.
"Tidak jauh dari lokasi kejadian jasad korban ditemukan di dasar waduk. Tim SAR langsung melakukan evakuasi dengan cara menyelam. Sekitar pukul 11.00 WIB, jasad sudah berhasil dievakuasi. Saat ini jasad sudah berada di rumah duka untuk segera dimakamkan Minggu sore ini," kata Adhe.
Advertisement
Adapun pencarian korban tenggelam di Waduk Malahayu ini melibatkan Tim SAR Brebes, Basarnas Cilacap, Polsek Banjarharjo, dan Polres Brebes dengan dibantu sejumlah warga. Pencarian dilakukan dengan menggunakan sejumlah perahu yang menyisir waduk di sekitar lokasi perahu terbalik.
Sedangkan empat korban selamat, dua korban di antaranya masih dalam perawatan medis di RS Dhera Asyifa Brebes. "Kedua korban selamat masih dirawat intensif di RS Dhera Asyifa karena masih lemas dan muntah-muntah karena terlalu kebanyakan minum air saat tenggelam dan berusaha menyelamatkan diri," Adhe menjelaskan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com di lapangan, korban meninggal dunia yang tenggelam di Waduk Malahayu diduga kuat tidak dapat berenang. Sebab, saat kejadian keempat korban selamat lainnya sebenarnya sudah berusaha menolong korban.
Namun apa daya, korban saat itu panik dan tidak mampu berenang. Hal itulah yang menyebabkan korban tenggelam hingga berada di dasar Waduk Malahayu.
Adapun kejadian orang tenggelam di Waduk Malahayu di awal tahun ini merupakan kejadian pertama sejak empat tahun terakhir atau tepatnya tahun 2014. Terakhir kali kejadian orang tenggelam hingga menyebabkan kehilangan nyawa saat itu seorang warga yang nekat bunuh diri dengan menceburkan dirinya ke dalam Waduk Malahayu, Brebes.
Â