Sukses

Detik-Detik Menegangkan Bus Wisata Jatuh ke Jurang Malimbu

Bus yang jatuh ke jurang Malimbu itu hendak berwisata mengisi libur Imlek.

Liputan6.com, Cirebon - Jatuhnya bus pariwisata yang mengangkut 23 wisatawan asal Cirebon menuju Pelabuhan Penyeberangan Bangsal, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), membuat sebagian besar korban mengalami trauma dan luka serius. Dua di antaranya bahkan meninggal dunia.

Salah seorang korban selamat yang berhasil dihubungi Liputan6.com, Eang Umar mengisahkan, kondisi rombongan saat itu sudah panik. Terlebih, saat melihat sopir bus yang sudah tidak kuat lagi membawa kendaraan rombongan melalui tanjakan yang curam.

"Pas bis lagi naik, sopir mengambil kecepatan tinggi dengan gigi persneling yang tinggi. Di atas mobil sudah tidak kuat dan yang bikin kami khawatir saat supir berusaha mengoper persneling ternyata tidak bisa. Akhirnya, bis mundur dengan kencang dan banting setir ke arah kiri. Kami jatuh," tutur Umar, Sabtu, 28 Januari 2017.

Dia mengatakan, sebelum terjatuh, rem bis seakan tidak berfungsi. Rombongan makin khawatir karena sopir terlihat gugup dan panik. Saat itu, penumpang sempat mengingatkan sopir untuk tidak memaksakan diri.

Kekhawatiran mereka terbukti. Bus tersebut tidak kuat menanjak hingga akhirnya meluncur turun menabrak pembatas dan melayang jatung ke dasar jurang. Saat terjatuh, Umar mengaku pasrah dan berpikir dirinya sudah kehilangan nyawa.

Dia mengaku tersadar ketika warga sekitar maupun pengendara menolong para korban. "Sempat melihat teman-teman saya pegawai yang lain ikut dievakuasi juga. Saat sadar, saya sempat tanya korban yang lain ternyata dua pegawai kami meninggal dan itu membuat kami terpukul," ujar Umar.

Dalam insiden tersebut, Umar terbentur keras di bagian kepala. Dia mengaku belakangan lehernya terasa kaku dan mual-mual. Dia pun berharap agar tim medis segera merawat korban yang jatuh ke jurang.

Sebelum kecelakaan terjadi, penumpang yang merupakan rombongan pegawai Dispenda Kabupaten Cirebon ingin berkunjung ke salah satu objek wisata. Mereka datang ke Lombok dalam rangka mengisi waktu libur panjang perayaan Imlek.

"Rencananya besok sudah pulang tapi karena kecelakaan, kami masih menunggu arahan dan kepastian dari pihak rumah sakit. Sementara yang meninggal sepertinya besok dipulangkan. Kami maunya pulang bersama tapi masih ada korban lain yang parah dan harus dioperasi," kata Umar.