Liputan6.com, Batam - Sesosok mayat perempuan diduga korban kapal TKI ilegal karam di Johor, Malaysia kembali ditemukan oleh masyarakat di Pantai Tanjungan Ambat, Pulau Foto, Desa Kelong, Bintan, Kepulauan Riau. Jenazah itu ditemukan pada Minggu petang 29 Januari 2017 yang langsung dievakuasi oleh Tim SAR.
"Setelah ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB, oleh masyarakat langsung dilaporkan ke polisi, selanjutnya dilakukan evakuasi," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol, S Erlangga di Batam seperti dikutip Antara, Senin (30/1/2017).
Setelah dievakuasi, kata dia, jenazah selanjutnya dibawa oleh petugas ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri di Batam untuk keperluan identifikasi.
Advertisement
"Dengan penemuan ini sudah sebanyak 19 jenazah ditemukan di Bintan dan Batam yang terdiri dari 16 korban laki-laki sementara tiga lainnya perempuan," kata dia.
Baca Juga
Hingga hari ini, Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepulauan Riau total sudah mengevakuasi 19 jenazah dari perairan Bintan dan Batam. Jenazah-jenazah itu diduga menjadi korban kapal TKI karam di Tanjung Mersing (Tanjung Rhu) Johor, Malaysia. Dari 19 jenazah yang telah dievakuasi, 16 jenazah di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan tiga perempuan.
Sebelumnya pada Minggu sore, tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Bhayangkara Polda Kepri sudah berhasil mengidentifikasi tiga jenazah. Tiga jenazah yang teridentifikasi adalah label 001, 003, dan 013.
Jenazah 001 teridentifikasi atas nama Zakarias dengan jenis kelamin laki-laki asal Nusa Tenggara Timur. Dasar identifikasi adalah data dental, rekam medis dan properti yang dikenali istri korban Yuliana.
Selanjutnya jenazah label 003 dikenali sebagai Samsuri berjenis kelamin laki-laki, asal Sambijajar, Tulungagung, Jawa Timur. Dasar identifikasi dari data dental, sidik jari jenazah, properti, dan rekam jejak medis. Jenazah Samsuri juga dikenali oleh saudara korban, Iis dan Solihin selaku perangkat desa asal korban setempat.
Terakhir adalah jenazah kode 013 yang diidentifikasi atas nama Muhlip berjenis kelamin laki-laki asal Kampung Wijen Klebu, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Korban dikenali dari data medis dan properti yang dikenakan saat ditemukan oleh Wenda selaku kakak korban.
Kapolda Kepri, Irjen Pol Sam Budigusdian mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan BP3TKI Tanjungpinang untuk proses penyerahan jenazah ke pihak keluarga agar segera diterbangkan ke kampung halaman guna dimakamkan.
"Kami masih berkoordinasi untuk jadwal pasti penyerahan dan pemulangaan jenazah yang sudah teridentifikasi tersebut," kata Sam.
Kapolda mengimbau bagi masyarakat yang merasa ada anggota keluarganya turut dalam pelayaran kapal pengangkut TKI ilegal tersebut agar melapor dan memberikan data guna mempermudah proses identifikasi.