Liputan6.com, Bangkalan - Polres Bangkalan, Madura, Jawa Timur melakukan tes urine narkoba mendadak kepada jajaran anggotanya. Tes urine ini dilakukan untuk menjadikan Polres Bangkalan bebas dari narkoba.
Setidaknya ada 138 anggota Polres Bangkalan yang dites urine. Uniknya, saat buang air kecil di toilet, mereka diawasi oleh sejumlah anggota Provos Polres Bangkalan.
Advertisement
Baca Juga
"Agar tak curang, semisal mencampur urine dengan air, mereka pun harus pipis dengan diawasi anggota Provos," ujar Kepala Bagian Humas Polres Bangkalan, AKP Bidarudin, Senin (30/1/2017).
Meski buang air dijaga Provos tak lazim, namun pengambilan ratusan sample urine rampung dalam waktu 30 menit. Pengambilan sample dilakukan mulai pukul 09.30 hingga 10.00 WIB.
Sample urine kemudian dijejer di atas sebuah meja panjang. Tim Dokkes Polres langsung melakukan rapid tes dengan alat khusus. Hasilnya?.
"Nihil, semua negatif," kata Bidarudin.
Tes urine ini selain mendadak, juga dilakukan secara acak. Para anggota polisi dipilih acak sebelum mereka dites urine.
Mereka yang dipilih lantas digiring ke Lobi Polres. Di sana telah menunggu tim Dokkes.
Setelah mengisi nama pada lembar daftar hadir, masing-masing polisi diberi gelas kecil yang telah tertulis nama mereka. Selanjutnya dengan dijaga Provos mereka masuk satu-satu ke toilet.
Menurut Bidarudin, tes urine rutin digelar untuk memastikan Polres Bangkalan bersih narkoba. Kata dia, tidak etis jika polres yang selama ini rajin menangkap pengguna, pengedar, dan bandar narkoba, namun internal polres belum bebas narkoba. Apalagi, Polres Bangkalan berhasil mendeklarasikan desa bersih narkoba.
"Kurang baguslah, kalau kita bersihkan lantai, tapi sapunya kotor," ucap dia.
Â