Liputan6.com, Makassar - Pemandangan kontras terlihat di sebuah tanah kosong di Jalan Rappocini 17, Lorong 4, Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Makassar. Sebuah gubuk reyot berdinding seng berkarat berdiri di tengah-tengah kumpulan bangunan megah.
Gubuk reyot itu didiami pasangan suami istri Daeng Ruppa (80) dan Summa (74). Mereka sudah tinggal 15 tahun di tempat yang tak ubahnya rawa-rawa, terutama saat hujan berlangsung berhari-hari.
"Dulunya di sini tidak pernah banjir biar hujan berhari-hari. Tapi karena banyak bangunan, jadi tertampung air hujan di sini," kata Summa saat ditemui Liputan6.com di gubuknya, beberapa waktu lalu.
Advertisement
Sambil sesekali mengusap air matanya, Summa menuturkan kesehariannya kini dihabiskan untuk merawat suami tercinta yang telah berpuluh tahun hidup bersamanya. Daeng Ruppa menderita sesak napas selama tiga tahun terakhir dan terkadang mengeluhkan rasa sakit di dada yang tembus hingga ke punggungnya.
"Tidak tahu sakit apa, yang jelas sudah tiga tahun dia sesak nafas. Kadang juga mengeluh sakit di dada yang tembus ke punggungnya," kata Summa.
Baca Juga
Summa juga menerangkan sejak menderita sakit, suaminya tersebut belum pernah memeriksakan kesehatannya lantaran terkendala biaya pengobatan. Menurut dia, Daeng Ruppa bekerja sebagai pengayuh becak di Pasar Maricayya, Kota Makassar, sebelum sakit.
Setelah sakit menderanya sejak tiga tahun lalu, Daeng Ruppa tak lagi mampu menafkahi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Summa yang tua renta juga tak bisa berbuat banyak.
"Sudah tua begini, saya bisa kerja apa," kata dia.
Kini mereka hanya mengandalkan belas kasih para dermawan yang memberi mereka beras dan lauk agar bisa tetap bisa mengisi perut. "Bersyukur masih ada yang selalu bantu, kadang diberi beras, telur, dan mi instan," kata Summa.
Daeng Ruppa dan Summa sebenarnya memiliki seorang putri. Sang putri kini tinggal bersama suaminya di Borong, Kecamatan Manggala, Makassar. Summa mengakui bahwa sang putri sesekali datang menjenguk dirinya. Namun, ia tak mau berharap banyak karena tak ingin merepotkan anaknya tersebut.