Liputan6.com, Makassar - Makam keramat turut jadi korban hujan lebat disertai angin kencang di Makassar. Makam itu tertimpa pohon tumbang. Hujan angin memang memicu pohon-pohon di beberapa ruas jalan protokol di Makassar tumbang.
Pohon tumbang terjadi antara lain di Kecamatan Manggala dan Rappocini, Makassar. Tim satgas kecamatan langsung bergerak cepat membersihkan pohon tumbang yang terdapat di wilayah tersebut.
"Ada sekitar delapan titik terjadi pohon tumbang di Manggala dan tim sedang proses pembersihan di lokasi," kata Camat Manggala Anshar Umar di sela-sela memantau bencana alam angin kencang di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Makassar, Jumat (3/2/2017).
Advertisement
Baca Juga
Pihak kecamatan mencatat beberapa bangunan di antaranya rumah warga, warung, masjid serta makam keramat juga terkena dampak angin yang bertiup kencang.
"Dari laporan seluruh lurah di Manggala, ada beberapa bangunan rusak akibat terkena pohon tumbang diantara rumah, warung, masjid dan makam sejarah di daerah Bangkala," ucap Anshar.
Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa BMKG Wilayah IV, Sujarwo mengatakan hujan lebat yang disertai angin kencang diperkirakan masih terjadi di beberapa daerah di Sulsel, termasuk Kota Makassar, hingga malam hari.
"Tadi pagi kita sudah informasikan kepada masyarakat agar berhati-hati karena hujan lebat dan angin kencang terjadi di pagi hari dan diperkirakan akan lanjut di malam hari nanti," ujar Sujarwo.
Meski cuaca masih ekstrem, kata Sujarwo, belum berpotensi menimbulkan angin puting beliung. Namun, dampak yang ditimbulkan perlu diwaspadai.
Sementara itu Lurah Bangkala Waris membenarkan jika di daerahnya ada makam yang dikeramatkan warga Kelurahan Bangkala yang tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang.
"Makam keramat itu diyakini makam "boe ri bungung batua" yang dikenal sejarahnya sebagai titisan buaya putih dan kekuasaannya berada di Sungai Tallo Makassar," kata dia.
Â