Liputan6.com, Jakarta - Top 3 Berita Hari Ini teratas ditempati berkah inspeksi mendadak yang dilakukan Gubernur Jambi Zumi Zola.
Pada Jumat dinihari, 20 Januari 2017, sang gubernur sidak ke RSUD Raden Mattaher, Jambi. Zumi sempat mengamuk saat mendapati sejumlah tenaga medis tertidur pulas saat jam jaga.Â
Pascasidak tersebut, masyarakat yang datang untuk memeriksakan kesehatan di RSUD Raden Mattaher merasakan adanya perubahan. Mereka jauh terlayani dengan baik.
Advertisement
Hebatnya lagi, imbas dari sidak tersebut, kini ratusan pegawai di rumah sakit terbesar di Jambi itu mendapat berkah berupa kenaikan insentif hingga 15 persen.
Sementara itu, berita atribut kaus berlogo palu arit yang tersebar di Ibu Kota juga tak kalah menyita perhatian. Meski identik dengan paham komunis yang telah dilarang pemerintah, namun banyak warga yang memakainya karena tidak mengetahui arti dari logo tersebut.
Hingga malam ini kedua berita tersebut paling banyak diburu pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional.
Terungkapnya pernikahan sejenis di Tanjung Balai, Sumatera Utara juga tak kalah menghebohkan. Mengaku sebagai lelaki berstatus duda beranak satu, F diketahui baru saja melahirkan seorahg bayi laki-laki.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:
1. Pegawai Honorer Kecipratan Berkah Aksi Marah-Marah Zumi Zola
Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Gubernur Zumi Zola di RSUD Raden Mattaher Jambi tak hanya berimbas positif bagi pasien. Ratusan pegawai di rumah sakit terbesar di Jambi itu juga kecipratan berkah karena insentif mereka akan dinaikkan.
"Begitu juga insentif bagi para dokter. Insentif yang semula Rp 140.000 naik menjadi Rp 160.000," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Dirut RSUD Raden Mattaher Jambi, Iwan Hendrawandi Jambi, Kamis, 2 Februari 2017.
"Kenaikan (insentif) ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan rumah sakit," ujar Iwan.
Iwan sebelumnya sempat meminta maaf kepada seluruh masyarakat usai RSUD Raden Mattaher Jambi disidak Gubernur Zumi Zola.
2. 9 Insiden Kaus Palu Arit, di Pasar Hingga Dekat Markas FPI
Pemerintah Indonesia melarang penggunaan kaus palu arit dan segala macam atribut yang berlogo palu arit. Sebab, logo tersebut identik dengan paham komunisme.
Meski pelarangan gencar dilakukan, namun penggunaan atribut dengan logo palu arit masih tetap saja terjadi. Misalnya saja penggunaan kaus bergambar palu arit oleh warga. Banyak dari mereka yang mengaku tidak mengerti maksud dari logo palu arit di kausnya.
Dalam catatan Liputan6.com, sejak pertengahan tahun lalu, setidaknya ada sembilan kasus penggunaan kaus palu arit yang merepotkan pemiliknya karena berurusan dengan aparat penegak hukum.
3. Tangisan Bayi Bantu Ungkap Pernikahan Sejenis Sang Ibu
Kasus pernikahan sejenis terungkap di Tanjung Balai, Sumatera Utara. Terungkapnya pernikahan terlarang itu setelah penemuan bayi laki-laki yang dibuang di tempat mandi warga di kawasan Jalan Sei Kenangan, Sei Tualang Raso, Tanjung Balai.
Selain dalam kondisi dibedong dan dibungkus, pada tubuh sang bayi juga terdapat darah seperti sisa lahiran. Penemuan ini kemudian menjadi perhatian warga, hingga akhirnya dilaporkan ke Polres Tanjung Balai.
Mendapat informasi, petugas Polres Tanjung Balai langsung turun menyelidiki. Kecurigaan muncul kepada seorang warga berinisial F. Wanita berusia 24 tahun itu disebut warga sempat membuang sesuatu ke lokasi penemuan bayi.
Saat ditemui, F mengaku dalam kondisi lemah dan sakit. Usai diinterogasi akhirnya diketahui F baru saja melahirkan.
Mendapati pengakuan tersebut, warga sangat terkejut. Karena selama ini F mengaku sebagai lelaki berstatus duda beranak satu.