Liputan6.com, Solo - Sulami si manusia kayu asal Dusun Selorejo, Mojokerto, Kedawung, Sragen, Jawa Tengah mendapatkan terapi dari tim dokter RS Moewardi Solo. Sulami akan menjalani terapi usai diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan dua minggu.
Sulami dirawat di RS Moewardi sejak 25 Januari lalu. Oleh tim dokter, dia didiagnosis menderita ankylosis spondylitis. Dua minggu menjalani perawatan, tim dokter untuk sementara memutuskan Sulami menjalani terapi di rumah.
Advertisement
Baca Juga
Kasubag Hukum dan Humas RS Moewardi, dr Elyza, mengungkapkan, Sulami manusia kayu sudah pulang sejak Selasa 7 Februari 2017 kemarin. Ia mengatakan Sulami memang diperbolehkan pulang oleh tim dokter lantaran perawatan bisa dilakukan dengan rawat jalan melalui terapi di rumah.
"Pasien pulang sekitar pukul 15.00 WIB. Diperbolehkan pulang karena secara medis perawatan bisa dilakukan dengan rawat jalan. Selain itu juga keluarga memang menginginkan pasien pulang," kata dia, Rabu (8/2/2017).
Elyza mengatakan, hingga saat ini tim dokter memutuskan untuk tidak melakukan opsi operasi. Tim dokter memilih menerapkan terapi bergerak kepada Sulami. Sebagai bagian dari terapi, tim dokter akan memberikan alat-alat yang bisa mempermudah Sulami melakukan aktivitas geraknya.
"Untuk opsi operasi kita belum sampai ke arah situ. Nanti masih menunggu. Sedangkan untuk alat-alat bantu, kita kemarin baru melihat kondisi rumahnya untuk kemudian kita bisa melihat alat-alat apa yang bisa digunakan pasien," jelas Elyza.
Dalam melakukan rawat jalan itu, tim dokter juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen. Terutama untuk memantau perkembangan Sulami terkait kondisi kakunya yang seperti manusia kayu. "Untuk pengecekan kesehatan pasien kita kerjasama dengan Dinas Kesehatan Sragen," kata dia.