Liputan6.com, Makassar - Menjelang perayaan Valentine yang jatuh pada Selasa, 14 Februari 2017, Sekretaris Komisi D Bidang Pendidikan DPRD Kota Makassar Hamzah Hamid mengingatkan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan Kapolrestabes untuk mengantisipasi dampak negatif perayaan Valentine.
Jika perlu, kata Hamzah, seluruh toko ritel maupun apotik memperketat penjualan kondom bagi pelajar maupun anak di bawah umur. Kebijakan itu, ujar dia, sudah sukses diterapkan pada Valentine tahun lalu.
"Seluruh supermaket, minimarket, hingga apotek di Kota Makassar tidak seenaknya menjual kondom jelang Valentine's Day," kata Hamzah Hamid kepada Liputan6.com, Rabu, 8 Februari 2017.
Advertisement
Hamzah menuturkan, wujud ungkapan kasih sayang sebenarnya bisa dilakukan hanya dengan sepucuk surat antar kekasih. Belakangan, perayaan Valentine makin ekstrem.
"Yang mengherankan lagi, anak muda saat ini malah nekat mencuri dengan kekerasan hanya untuk merayakan Valentine's Day. Dan yang utama adalah pengawasan orangtua di rumah pada anaknya agar tidak ikut-ikutan yang bukan budaya bangsa kita," kata Hamzah.
Baca Juga
Sebelumnya, dua remaja jadi bulan-bulanan massa di Jalan Tidung X, Kompleks Perumnas Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, baru-baru ini, usai menjambret hanya demi membeli pakaian baru untuk dikenakan pada Hari Valentine.
Kedua remaja itu berinisial AAM sebagai pengemudi motor dan AP sebagai penjambret ponsel. Belum juga bisa membeli baju, warga yang mengetahui aksi mereka sempat menendang sepeda motor yang ditunggangi AAM. Akhirnya, sejoli itu terjatuh dan sempat dihakimi warga.
Sementara itu, Kasatpol PP Kota Makassar Iman Hoed mengatakan pihaknya akan terus berpatroli dan memantau penjualan alat kontrasepsi berupa kondom di pusat belanja pasar modern dan apotik.