Liputan6.com, Surabaya - Kabupaten Banyuwangi meluncurkan Mobil Layanan Pertanian Terpadu (Bilaperdu). Fasilitas ini memberikan pelayanan jemput bola atas berbagai masalah pertanian yang dialami oleh petani. Cukup menghubungi call center 081931991545, Bilaperdu segera meluncur ke lokasi pertanian.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Bilaperdu merupakan klinik berjalan yang tugasnya mengatasi berbagai kendala teknis yang dialami oleh para petani. Tidak hanya pertanian, Bilaperdu juga melayani penanganan masalah peternakan.
"Kami ingin memberikan pelayanan yang mudah dan cepat bagi petani. Keberadaan mobil keliling ini akan membantu mempercepat pelayanan," tutur Anas dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com dari Humas Pemkab Banyuwangi, Selasa, 7 Februari 2017.
Untuk mendapatkan pelayanan Bilaperdu, Anas mengatakan caranya sangat mudah. Petani cukup menghubungi call centre 081931991545 yang juga terhubung dengan grup Whatsapp Tim Pelayanan Pertanian Terpadu (TPPT).
Anggota TPPT terdiri Mulai Kepala Dinas Pertanian, para kepala bidang dan seksi, kelompok jabatan fungsional, petugas penyuluh lapang (PPL) dan anggota Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT).
"Jadi ketika ada aduan anggota TPPT akan saling berkoordinasi dan memutuskan penanganan apa yang akan dijalankan. Selanjutnya, anggota tim akan meluncur dengan Bilaperdu membawa perlengkapan yang dibutuhkan," kata Anas.
Baca Juga
Menurut Kepala Dinas Pertanian Arief Setiawan, Bilaperdu yang diluncurkan pada Januari lalu awalnya merupakan kendaraan operasional Dinas Pertanian. Untuk memaksimalkan fungsinya, mobil itu disulap menjadi klinik berjalan untuk menangani beragam masalah pertanian dan peternakan, seperti merebaknya hama wereng di musim penghujan, masalah irigasi dan mengatasi ternak yang sakit.
"Beberapa waktu lalu call centre mendapatkan aduan tentang adanya serangan hama wereng coklat yang menyerang pertanian warga di Kecamatan Cluring. Bilaperdu kami terjunkan ke lokasi sambil mengangkut pestisida yang dibutuhkan petani," kata Arief.
Penanganan masalah tidak berhenti di situ. Usai pembasmian terhadap wereng itu, kata Arief, perkembangannya akan terus dipantau. "Secara terjadwal kami juga akan turun kembali ke lokasi tersebut untuk melihat perkembangan tanaman setelah proses pembasmian dilakukan," ujar Arief.
Selain melayani pengaduan masyarakat, Bilaperdu juga punya tugas rutin untuk memantau kondisi pertanian dan peternakan warga. Call centre juga menerima pengajuan permintaan pestisida dari petani yang membutuhkan.
Advertisement