Sukses

Aksi 112 di Purwakarta, NU dan Muhammadiyah Gelar Subuh Berjemaah

Aksi 112 di Purwakarta menarik menjadi ajang silaturahmi ulama dan warga, serta berdoa untuk persatuan negeri.

Liputan6.com, Purwakarta - Aksi 112 pada  Sabtu, 11 Februari 2017 tak diikuti warga Purwakarta, Jawa Barat dengan datang ke Jakarta. Pada hari yang sama, ormas dan umat Islam di Purwakarta punya kegiatan sendiri yakni salat Subuh berjemaah. 

Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Purwakarta, Abun Bunyamin mengundang warga untuk salat Subuh berjemaah yang dipusatkan di Masjid Agung Purwakarta pada Sabtu, 11 Februari 2017, ketimbang ikut dalam aksi 112. Menurut dia, Sabtu besok justru harus dijadikan momen ibadah serta silaturahmi ulama dan warga.

"Kami mengajak semua pihak untuk salat Subuh berjemaah di Masjid Agung Purwakarta. Momen ini harus dimanfaatkan untuk ibadah bersama sekaligus bersilaturahmi," kata Abun usai menghadiri Silaturahim Ulama NU dan Muhammadiyah dengan tema dalam Menjaga Keutuhan NKRI dan Pancasila, Guna Membangun Peradaban Islam yang Damai dan Toleran di Mapolres Purwakarta, Jawa Barat, Kamis, 9 Februari 2017.

Abun menjelaskan, selain salat Subuh bersama, juga digelar istigasah, zikir, dan doa bersama untuk keselamatan bangsa. Dia menilai, salat dan doa bersama akan lebih bermanfaat bagi warga Purwakarta ketimbang harus aksi 112 di Jakarta.

"Intinya doa bersama untuk keselamatan negara. Momennya supaya kita ini tetap bersatu dalam hadapi persoalan," ujar Abun.

Meski begitu, ia tidak mempermasalahkan jika ada warga yang berangkat ke Jakarta. Di mata dia, itu merupakan hak masing-masing. Pihaknya hanya mengingatkan ihwal kurang berfaedahnya berangkat ke Jakarta.

"Kalau ada yang berangkat itu urusan pribadi mereka, yang pasti tanpa restu ulama," ujar dia.

Ketua Muhammadiyah Purwakarta, Dayat Hidayat mengutarakan hal yang sama. Pihaknya juga ikut terlibat dalam salat Subuh berjemaah tersebut.  "Salat subuh berjemaahnya kami ikut, mungkin untuk istigasahnya tidak ikut," kata Dayat.

Pengurus Muhammadiyah Purwakarta juga turut melarang warganya untuk datang ke Jakarta dalam aksi damai umat Islam tersebut.

Dia menegaskan beribadah dan doa bersama di Purwakarta jauh lebih bermanfaat ketimbang turun ke jalan dalam aksi 112. "Kami juga sama, meminta warga Muhammadiyah untuk tidak ke Jakarta, lebih fokus beribadah di Purwakarta saja," ujar Dayat.