Liputan6.com, Medan - Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dalam sebulan terakhir terus dilanda gempa bumi. Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah I Medan mencatat, gempa yang melanda Sumut mencapai 185 kali.
Kabid Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan Syahnan menjelaskan, jumlah gempa bumi tersebut dengan getaran yang berbeda. Jumlah tersebut terhitung sejak 16 Januari hingga 14 Februari 2017.
"Nah, untuk yang terbaru, dan getarannya terasa kuat terjadi dini hari tadi, sekira pukul 03.35 WIB. Gempa berkekuatan 5,2 skala Richter," ucap Syahnan, Selasa (14/2/2017).
Advertisement
Ia menjelaskan, gempa-gempa yang terjadi masuk dalam kategori gempa tektonik. Jenis gempa ini terjadi dikarenakan adanya aktivitas pergeseran sesar atau lempengan-lempengan lapisan bumi.
"Ini yang banyak ditemukan di seputar titik gempa," ujar dia.
Baca Juga
Syahnan menuturkan, sesar tersebut merupakan sesar lokal yang memicu gempa dalam kategori gempa kecil. Namun demikian, Syahnan menyebut, kondisi ini tidak ada kaitan dengan aktivitas Gunung Sinabung.
"Tidak ada hubungan dengan Sinabung, murni gempa tektonik akibat pergeseran sesar lokal," ia menekankan.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, Syahnan mengimbau warga tetap waspada. Warga juga diminta tidak terhasut isu-isu lain di luar data yang disampaikan pihak bersangkutan.
"Imbauan kita kepada masyarakat tetap waspada dan jangan termakan isu," Syahnan menandaskan.
Sebelumnya, Kepala Balai Besar BMKG Wilayah I Medan Edison Kurniawan menjelaskan, berdasarkan hasil analisis pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Brastagi dengan intensitas gempa bumi II SIG-BMKG (III-IV Modified Mercally Intensity/MMI).
Selanjutnya di Sibolangit II SIG-BMKG (III-IV MMI), Tuntungan dan Medan I SIG-BMKG (II-III MMI), Binjai I SIG-BMKG (I-II MMI).
"Belum ada laporan kerusakan dari lapangan. Pada skala III-IV MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah oleh masyarakat, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Gempa bumi dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, jendela berderik dan dinding berbunyi," Edison memungkasi penjelasan seputar rentetan gempa bumi di Sumut.