Sukses

Jasad Berkalung Serban Gegerkan Warga Gunungkidul

Kain kafan jasad berkalung serban itu masih utuh meski diperkirakan usianya sudah lebih dari 50 tahun.

Liputan6.com, Yogyakarta - Sosok jasad berkalung serban menggegerkan warga Dusun Toboyo, Desa Plembutan, Playen, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pasalnya, jasad yang diperkirakan sudah berusia puluhan tahun itu ditemukan dalam kondisi baik dengan kain kafan utuh membalut tulang belulang sepanjang 2 meter, Rabu, 15 Februari 2017.

Juru Kunci Makam di Dusun Toboyo, Wasiman (70) mengatakan jasad itu ditemukan saat warga akan membuat liang lahat untuk pemakaman. Lokasi liang lahat yang digali berada di bagian tengah dari pemakaman desa karena diduga lokasi itu masih kosong.

Dugaan itu berdasarkan pengetahuan juru kunci setempat. Tanpa diduga, lokasi penggalian itu ternyata merupakan liang lahat jasad yang usianya diperkirakan 50 tahun.

"Selama saya di sini, di sana (lokasi penggalian) itu tanah kosong, dan memang belum ada yang menggunakan," kata Wasiman, Kamis, 16 Februari 2017.

Wasiman menceritakan jasad itu terkubur di kedalaman sekitar 1,5 meter saat akan diangkat. Saat ditemukan, kain kafan jasad itu utuh dan hanya kotor karena terkena tanah.

"Anehnya, bentuknya masih utuh dan tidak rusak meski telah terkubur lama. Kami juga mengumumkan di kampung tetapi tidak ada yang mengetahui itu jenazah siapa," ucap dia.

Wasiman memperkirakan jasad itu dahulunya merupakan orang yang memiliki kelebihan dibandingkan orang biasa. "Mungkin jenazah itu merupakan orang yang memiliki kelebihan ilmu agama atau apa, karena masih utuh," kata dia.

Usai jasad berkalung serban ditemukan, kata Wasiman, warga sekitar lalu melapisinya dengan kain kafan baru. Setelah itu, jasad itu dimakamkan bersama jenazah warga yang baru saja meninggal dunia.

"Kemarin dilapisi kain kafan, lalu dikuburkan layaknya jenazah baru," kata dia.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Playen Iptu Pudjijono mengatakan pihaknya sudah mendatangi lokasi penemuan jasad tersebut. Ia bersama perangkat desa mengumumkan penemuan jenazah. Ia pun mengaku heran dengan temuan warga.

"Memang cukup aneh, apalagi kain kafannya masih utuh. Berdasarkan kesepakatan bersama kembali mengubur jasad itu," kata Pudjijono.