Sukses

Air Mancur Terbesar Kembali Joget di Malam Minggu

Taman Air Mancur Sri Baduga bisa menampung hingga 5 ribu penonton setiap sesi.

Liputan6.com, Purwakarta - Setelah ditutup pada pertengahan Januari 2017 lalu, Taman Air Mancur Sri Baduga Purwakarta akan kembali dibuka untuk umum. Menteri Pariwisata Arief Yahya dijadwalkan untuk meresmikan pembukaan air mancur terbesar se-Asia Tenggara pada malam ini, Sabtu (18/2/2017).

Menpar hadir mewakili pemerintah pusat karena Presiden Joko Widodo terkonfirmasi tidak dapat hadir karena harus menjalani persiapan jelang lawatannya ke Australia. Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata, Heri Anwar mengatakan Taman Air Mancur Sri Baduga kini hadir dengan nuansa baru.

Area seluas kurang lebih 1,8 hektare ini selain menghadirkan tarian air mancur dengan software yang baru juga mampu menampung sebanyak 15 ribu penonton dalam tiga kali pertunjukan. Artinya, 5 ribu pengunjung dapat ditampung dalam satu sesi pertunjukan.

"Air mancurnya baru, sekarang ada tempat duduknya juga, Bapak Menteri Pariwisata yang akan meresmikan karena Bapak Presiden ada agenda lain," kata Heri, Jumat (17/2/2017).

Sebelumnya, surat undangan untuk Presiden Joko Widodo sendiri sudah dilayangkan jauh-jauh hari melalui Kementerian Sekretariat Negara. "Iya sudah sejak bulan lalu, tapi Bapak Presiden ada kesibukan lain," ujar Heri.

Dalam acara Peresmian Tahap Ketiga ini, panitia kegiatan akan menghadirkan artis Ibu Kota di antaranya Charly van Houten dengan pembawa acara Tarra Budiman dan Luna Maya. Grup musik Emka 9 pimpinan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi pun akan turut meramaikan acara.

Setiap malam minggu, Taman Air Mancur Sri Baduga akan dioperasikan sebanyak tiga sesi. Sesi pertama dimulai pukul 19.30 WIB, sesi kedua pukul 21.00 WIB dan ditutup dengan sesi terakhir yang akan dimulai pada pukul 22.00 WIB.

Masing-masing sesi pertunjukan berlangsung selama kurang lebih 25 menit. Para pengunjung yang datang ke air mancur terbesar di Asia Tenggara itu juga tidak akan dipungut biaya. Pemerintah Kabupaten Purwakarta sengaja menggratiskannya untuk menggenjot kunjungan wisata ke wilayah ini.

"Gratis bagi semua yang datang berkunjung, syaratnya jangan buang sampah sembarangan dan harus tertib. Untuk wisatawan, kami siapkan booth foto untuk selfie," kata Heri.