Liputan6.com, Cirebon - Amblesnya akses jalan utama Kuningan-Majalengka, Jawa Barat, pada Jumat pagi tadi membuat aparat kepolisian sibuk mengatur lalu lintas kendaraan menuju jalur alternatif.
Seperti yang diupayakan jajaran Polres Kabupaten Cirebon. Terlihat sejumlah anggota Satuan Polisi Lalu Lintas atau Satlantas Polres Cirebon sibuk memasang papan imbauan petunjuk arah ke jalur alternatif bagi kendaraan yang akan pergi ke Tasikmalaya via jalur Kuningan.
Ada dua rambu imbauan longsor yang dipasang oleh jajaran satlantas. "Pertama rambu imbauan longsor kami pasang di pertigaan Ciperna depan pom bensin. Yang kedua di perbatasan Kuningan dan Cirebon," ucap Kepala Satlantas Polres Cirebon AKP Ahmad Troy, Jumat (17/2/2017).
Selain memasang papan imbauan, dia juga sudah berkoordinasi dengan jajaran Polres Kuningan. Satlantas Polres Kuningan juga akan mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif.
Baca Juga
Sementara itu, untuk kendaraan yang melintas via Bandung, bisa melewati jalan tol yang mengarah ke Majalengka-Sumedang. Namun, setelah sampai perbatasan, pengendara akan diarahkan tim Satlantas Polres Kuningan untuk melaju lewat jalur alternatif.
"Di perbatasan sudah ada Satlantas Polres Kuningan yang mengarahkan kendaraan pribadi tidak harus lewat tol," ujar dia.
Selain memasang papan imbauan, jajaran Satlantas Polres Cirebon Kabupaten juga memberitahukan rute jalur alternatif melalui sosial media.
Sebelumnya, longsor memutus jalur akses utama Kabupaten Kuningan ke Cikijing dan Majalengka pada Jumat subuh tadi sekitar pukul 05.30 WIB. Longsor yang terjadi di kawasan Dusun Kliwon, Desa Kawah Manuk, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, tersebut memanjang 20 meter di jalan utama.
"Longsor memutus jalan menuju tiga kabupaten di Jawa Barat, melalui jalur selatan," sebut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus.
Dia menyebutkan, longsor tersebut memutuskan akses jalan ke Kabupaten Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Majalengka. Jalur tak bisa dilewati, sehingga polisi mengalihkan jalur ke desa yang lebih dekat.
Dia menyebutkan, untuk kendaraan roda dua dan roda empat dialihkan dua jalur alternatif. Yang pertama dari Kabupaten Kuningan melalui Desa Karanganyar Darma-Desa Parung-Desa Cidulang-Cikijing.
Untuk jalur alternatif yang kedua, yakni dari Kabupaten Kuningan melalui Desa Jagara ke Desa Sakerta Timur, Desa Sakerta barat, Desa Sukarasa dan keluar melalui desa Cipasung. "Dua jalur alternatif ini sementara bisa digunakan baik dari Kuningan begitu pula sebaliknya," ujar dia.
Sementara, untuk kendaraan besar atau roda enam dialihkan kembali menuju Jalan Raya Caracas-Sumber Rajagaluh-Majalengka. Begitu pula arah sebaliknya.
Advertisement