Liputan6.com, Surabaya - Sejumlah keluarga korban dan kerabat menjenguk Azizahtul Maghfiroh (21), karyawati toko boneka korban penusukan di Tunjungan Plaza, Kota Surabaya, Jawa Timur. Hingga sore tadi, Azizahtul yang akrab disapa Azizah masih terbaring di Instalasi Rawat Darurat (IRD) lantai III Rumah Sakit Umum Daerah dokter Soetomo, Surabaya.
Murni Hidayah, ibunda Azizahtul Maghfiroh, saat ditemui Liputan6.com menuturkan bahwa putri tunggalnya itu adalah sosok yang sopan dan hormat kepada orangtua. Bahkan, setiap harinya saat berangkat dan pulang kerja selalu cium tangan ayah ibunya.
"Anak saya ini sama sekali tidak kenal dengan pria itu, tidak ada yang istimewa hubungan sama anak laki-laki, dia (Azizah) ini sopan selalu pamit cium tangan saya kalau berangkat kerja dan pulang kerja itu," ucap Murni, sembari matanya berkaca kaca, Minggu (19/2/2017).
Baca Juga
Bahkan, Murni mengatakan sama sekali tidak pernah bertemu dengan Arjun Anggriawan (25) yang diduga pelaku penusukan anak perempuannya itu.
"Wajah lelaki itu saya sama sekali tak pernah tahu, saya minta kepada kepolisian hukum lelaki itu dengan berat. Hukuman harusnya adalah sampai mati," ujar istri dari Muhaimin ini.
Ada firasat aneh memang yang dirasakan sebelum kejadian penusukan terhadap anak semata wayangnya tersebut.
"Dua hari lalu memang hati saya tratapan, enggak tenang ada apa ini," tutur perempuan berusia 43 tahun ini seraya meneteskan air mata.
Advertisement
Ia mengatakan pula, paman dari Azizah mengalami mimpi giginya lepas satu.
"Paman Azizah juga sempat mimpi giginya lepas satu, itu yang pernah dua hari lalu diceritakan sama saya, dan saya berdoa semoga tidak terjadi apa-apa saja dalam keluarga saya," kata Murni
Sementara itu, Ketua Forum Pers RSUD dokter Soetomo, Urip Murtijo mengatakan kondisi pasien keduanya ditempatkan satu ruangan di ruangan IRD lantai III RSUD dr Soetomo.
"Kondisi Anja Anggriawan masih belum sadarkan diri dan Azizatul kondisinya sudah membaik dan stabil, tetapi untuk perawatan intensif akan kami lakukan," ujar dokter senior di lingkungan RSUD dr Soetomo ini.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, korban dalam kondisi stabil, sedangkan pelaku penusukan belum sadarkan diri. Mereka hanya dipisahkan satu kasur pasien di ruangan IRD lantai III RSUD dr Soetomo, Surabaya.