Liputan6.com, Pekanbaru - Untuk kesekian kalinya, Angkasa Pura II Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menggagalkan keberangkatan seorang penumpang pesawat Lion Air JT.293 tujuan Jakarta karena ulahnya bercanda membawa bom di kardus tentengannya.
"Namanya Ibrahim Nursal warga Kemanggisan Jakarta yang duduk di kursi 25F penumpang pesawat Lion Air JT.293 tujuan Jakarta," kata General Manager Bandara SSK II Pekanbaru Jaya Tahoma Sirait di Pekanbaru, dilansir Antara, Senin, 20 Februari 2017.
Jaya menerangkan pihaknya menurunkan Ibrahim yang berusia sekitar 56 tahun karena saat sudah berada di pesawat, ia mengaku membawa bom di kardus besar yang dimasukannya ke kabin pesawat.
Jaya menuturkan, kejadian itu bermula saat Ruth, pramugari Lion Air yang bertugas di pesawat yang hendak terbang sekitar pukul 17.40 WIB, bertanya kepada Ibrahim perihal kardus besar bawaannya.
Ruth yang curiga karena ukuran kardus yang besar lalu mempertanyakan isinya kepada Ibrahim. "Apa isi kardusnya? Kemudian Ibrahim Nursal menjawab, emang kalau bawa bom tidak boleh?, langsung dibalas si pramugari tidak boleh," tutur Jaya.
Dengan jawaban tersebut, Ruth kemudian melaporkan hal itu kepada petugas bandara. Petugas kemudian menurunkan Ibrahim dan memeriksanya di darat.
Baca Juga
"Akibat perbuatanya yang bersangkutan diperiksa oleh pihak keamanan maskapai dan Avitation Security Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru," kata Jaya.
Selanjutnya setelah melalui proses pemeriksaan, termasuk terhadap barang bawaan yang bersangkutan, Ibrahim diminta membuat surat pernyataan tidak akan melakukan hal serupa.
"Sebagai sanksi, yang bersangkutan bercanda bom tidak diberangkatkan," kata dia.
Namun, tidak hanya Ibrahim yang kena getah candaan bom itu. Rombongan satu pesawat dengan Ibrahim juga harus mengalami keterlambatan sekitar satu jam untuk memastikan keamanan pesawat.
"Setelah itu pada akhirnya baru berangkat pukul 18.27 WIB dari Pekanbaru menuju Bandara Soekarno-Hatta mundur dari jawal awal 17.40 WIB," kata dia menambahkan.
Jaya berharap kejadian itu menjadi pelajaran bagi semua orang yang akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat udara agar tidak bercanda dengan kata-kata bom.
"Semoga tidak ada lagi penumpang pesawat udara yang bercanda membawa bom dengan alasan apapun karena akan merugikan diri sendiri dan orang lain," ujar Jaya.