Liputan6.com, Palembang - Sungguh sadis yang dilakukan Jum (43), warga Jalan Pangeran Ayin, Desa Kenten Laut, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel). Entah karena motif apa, Jum tega membunuh tetangganya, GS (40), yang tinggal di sebelah rumahnya.
Parahnya, Jum tega memenggal kepala korban lalu menjinjing potongan kepala korban di dalam ember dan membawanya keliling kampung.
‎Dari penuturan saksi, Hambali (47), yang juga Ketua RT 12, Desa Kenten Laut, dirinya melihat tersangka berjalan di sepanjang Jalan Pangeran Ayin dengan membawa ember cat berwarna putih, pada Kamis (23/2/2017) sore, sekitar pukul 15.00 WIB.
Awalnya Hambali tidak curiga dengan tersangka. Setelah tahu dari polisi‎, ternyata Jum membawa ember cat berisi potongan kepala korban.
Baca Juga
"Dia memang gangguan jiwa, tapi jarang kumat. Biasanya dia kerja sebagai kernet angkot di sini,"‎ ucap dia kepada Liputan6.com, saat diwawancara di depan Kantor Polisi Kenten Laut, Kabupaten Banyuasin.
‎Kondisi kejiwaan pelaku dibenarkan oleh kerabatnya, Bay (43), yang tinggal di dekat rumah korban. Setiap tiga bulan sekali, keluarganya sering membawa pelaku berobat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Ernaldi Bahar, Palembang.
Dalam kesehariannya, pelaku jarang mengamuk dan melukai warga sekitar.‎ Hanya kedua istri pelaku yang sering mendapatkan perlakuan kasar, sehingga istri-istri pelaku memilih pisah rumah.
Bahkan, sekitar lima tahun yang lalu, pelaku pernah dipasung keluarganya di rumah, karena sering mengamuk tak terkendali.
"Kalau mengamuk hanya di dalam rumah. Dia juga punya usaha depot kayu yang dijalaninya, jadi jarang sekali penyakit gangguan jiwanya mengulang," ia mengungkapkan.
Advertisement
Pelaku Coba Serang Polisi
Kapolsek Talang Kelapa, Kompol Erwin S Manik,mengatakan pihak kepolisian awalnya mendapat informasi dari warga Desa Kenten Laut jika ada pembunuhan.
Kepala Pos Polisi (Kapospol) Kenten Laut, Brigadir Depri Irawan, lalu mendatangi pelaku yang sedang berjalan sambil membawa parang berlumuran darah sepanjang 70 cm dan ember berisi kepala korban.
"Karena warga ketakutan, jadi polisi berusaha menenangkan pelaku dan mengamankannya beserta barang bukti ke kantor polisi," ia membeberkan.
Saat didekati polisi, pelaku berusaha menyerang dengan mengayunkan parang. Petugas polisi lalu memberikan peringatan dan kembali menenangkan pelaku. Akhirnya pelaku melepaskan parangnya dan mau dibawa ke kantor polisi.
Saat dibawa ke kantor polisi, pelaku sempat mencoba kabur karena massa sudah ramai mendekati kantor polisi‎. Petugas polisi langsung menenangkan warga dan pelaku yang bisa memicu kemarahannya lagi.
"Barang bukti langsung kita amankan, potongan tubuh korban di rumahnya juga sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang," kata dia.
Advertisement
Pelaku Derita Gangguan Jiwa?
Untuk dugaan gangguan jiwa yang diidap pelaku, polisi akan melakukan observasi ke RSJ Ernaldi Bahar Palembang. Polisi juga sedang mengumpulkan keterangan dari para saksi, yaitu keluarga dan tetangga pelaku.
‎Ditambahkan Kapospol Kenten Laut, saat diamankan, seluruh tubuh pelaku berlumuran darah. Kepala korban yang ada di dalam ember sudah digenangi banyak darah.
"Pelaku tidak banyak bicara, kita juga terus menenangkannya agar tidak mengamuk lagi," beber Depri.
Dari informasi yang dihimpun, korban merupakan warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur dan baru enam bulan tinggal di Desa Kenten Laut. Keseharianya, korban bekerja sebagai kuli bangunan lepas.
Ternyata, korban tinggal di rumah kontrakan milik pelaku. Setelah diamankan, pelaku langsung dibawa ke Polsek Talang Kepala, Kabupaten Banyuasin. Rencananya, pelaku akan dibawa ke RSJ Ernaldi Bahar.