Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 15.000 vaksin flu burung disalurkan oleh Dinas Peternakan Jawa Barat ke Pemerintah Kabupaten Bandung guna mengantisipasi penyebaran virus flu burung varian H5N1 pasca-kematian serentak 600 ekor itik di Kampung Lebakwangi, Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang.
Menurut Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat Dody Firman Nugraha, jumlah vaksin itu diberikan kepada peternak unggas yang berada di luar lokasi paparan virus H5N1 di Kampung Lebakwangi.
"Kan kita sudah membuat ring di daerah yang terkena wabah, kemudian kita melakukan vaksinasi di luar ring," kata Dodi, Senin (27/2/2017).
Dody menjelaskan, pemberian vaksin terhadap unggas di luar radius lokasi paparan disebabkan unggas di dalam radius penyebaran virus dianggap sudah tidak mungkin tertolong. Sehingga, cara jitu penanganan itik yang diduga positif terjangkit flu burung hanyalah dengan dimusnahkan.
Baca Juga
Advertisement
Dody mengatakan selain melakukan vaksinasi, peternak juga dilarang mengeluarkan dan memasukkan itik ke lokasi terpapar virus flu burung. Jika tidak, kemungkinan jumlah itik yang mati bisa bertambah.
"Data yang diperoleh saya sampai hari ini sudah ada 750 ekor itik mati dan itu bisa saja bertambah," ujar Dodi.
Sementara itu, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bandung, Jawa Barat mengaku masih memiliki 10.000 vaksin flu burung untuk unggas. Sebagian vaksin pada hari ini telah diberikan kepada unggas yang berada di luar lokasi paparan virus H5N1.