Liputan6.com, Surabaya - Kepolisian Resort Banyuwangi, Jawa Timur menyiapkan pasukan penembakan jitu (sniper) di Pelabuhan Ketapang untuk memperketat keamanan menjelang kedatangan Raja Salman Abdulaziz al Saud di Bali. Pengamanan difokuskan menggelar sweeping pada seluruh kendaraan yang akan masuk pelabuhan.
Tak hanya kendaraan pribadi, truk, dan bus umum diperiksa secara ketat menggunakan alat detektor metal. Polisi bahkan menyisir setiap sudut kendaraan yang akan masuk ke Pelabuhan Ketapang. Identitas setiap penumpang juga diperiksa.
"Ini bagian antisipasi keamanan jelang kedatangan Raja Salman ke Bali dan tragedi bom di Bandung," kata Wakapolres Banyuwangi Kompol M. Yusuf Usman saat dikonfirmasi Liputan6.com melalui sambungan telepon seluler, Rabu (1/3/2017).
Advertisement
Pengamanan Pelabuhan Ketapang sudah digelar setiap hari selama 24 jam. Ekskalasi pengamanan ditingkatkan jelang datangnya Raja Salman dari Kerajaan Arab Saudi. Jumlah personel yang bersiaga naik hingga dua kali lipat.
Baca Juga
"Kita kerahkan setengah kekuatan polres untuk siaga di Ketapang. Total sekitar 300-an orang," kata Wakapolres.
Jumlah ini masih ditambah satu regu Brimob Polda Jatim. Pelabuhan Ketapang sebagai pintu masuk menuju Pulau Dewata harus diberikan pengamanan ekstra. Sebab, Raja Salman bersama rombongan yang berjumlah 1.500 orang akan berlibur cukup lama di destinasi dunia tersebut
Personel Satpolair juga ikut menyisir perairan Selat Bali. Tim penyisiran menggunakan Kapal Polisi X-1033. Fokusnya mengawasi aktivitas penyeberangan di Ketapang-Gilimanuk.
Selain Ketapang, ketatnya pengamanan juga diberlakukan ke seluruh titik pelabuhan tradisional di Banyuwangi. Total, ada sekitar 17 pelabuhan rakyat.
"Untuk pelabuhan rakyat, kita serahkan pengamananya ke polsek terdekat. Tugasnya mengawasi aktivitas nelayan di sekitar Selat Bali," ucap Wakapolres.
Pelabuhan rakyat di Bumi Blambangan yang bersinggungan dengan wilayah Bali sangat rawan dimasuki kelompok pengacau. Sehingga, wajib bagi aparat kepolisian mengamankan destinasi wisata Raja Salman.
"Intinya, kita sterilisasi pintu masuk menuju Bali dari kemungkinan aksi teror. Apalagi, awal Maret ini dikunjungi tamu negara," ujar Wakapolres.