Liputan6.com, Jambi - Kerusuhan di Lapas Jambi menelan korban. Meski tak ada korban jiwa, 12 orang mengalami luka-luka serius. Mereka adalah enam petugas polisi serta enam lainnya tahanan dan narapidana (napi).
"Yang mengalami luka-luka baik aparat maupun warga binaan langsung mendapat perawatan medis," ujar Kapolda Jambi Brigjen Yazid Fanani di Lapas Jambi, Kamis (2/3/2017) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
Selain itu, ia menyatakan tidak ada sel yang ikut terbakar dalam kerusuhan tersebut. Bagian bangunan yang terbakar adalah ruang kantin, koperasi, dan aula.
Advertisement
"Api sudah bisa dipadamkan," ucap Yazid.
Yazid juga membantah soal kabar ada tahanan yang tertembak. Ia memastikan seluruh tahanan dan napi di Lapas Jambi selamat saat kerusuhan.
"Begitu juga tahanan wanita, semua aman dievakuasi di lokasi aman," ujar Yazid.
Di saat kerusuhan mulai mereda, aparat memediasi para tahanan dan napi. Dalam mediasi itu, tahanan dan napi meminta agar Kepala Lapas (Kalapas) Jambi Suyatna dicopot dari jabatannya.
Baca Juga
Tuntutan yang sama sebelumnya juga pernah diserukan saat peristiwa ribut di Lapas Jambi belum lama ini. "Saat mediasi mereka (tahanan dan napi) menuntut Kalapas mundur. Tapi itu kan ada aturannya," ujar Plt Sekda Provinsi Jambi Erwan Malik usai mediasi.
Rusuh di Lapas Jambi berlangsung cukup lama. Bermula pada Rabu malam, 1 Maret 2017, sekitar pukul 19.00 WIB. Dari informasi, saat itu ada sejumlah petugas BNN Provinsi Jambi yang akan menggelar razia narkoba di sel blok narkoba dan kriminal umum.
Namun, razia itu ditolak para tahanan dan napi. Kondisi memuncak saat pukul 21.45 WIB. Aksi penolakan yang tadinya biasa saja tiba-tiba memuncak dan terjadi keributan.
Sejumlah tahanan nekat melempar batu ke petugas. Sebagian lainnya bahkan sampai membakar ruang koperasi, kantin dan aula dalam Lapas. Akibat kejadian itu, sejumlah napi, khususnya perempuan, terpaksa ditandu keluar untuk dievakuasi.
Warga yang bermukim di sekitar Lapas juga ketakutan karena api yang berkobar di dalam Lapas jelas terlihat dari luar tembok. Bahkan, sebagian warga mendengar teriakan tahanan yang ingin menjebol tembok Lapas.
Aparat kepolisian langsung diturunkan ke lokasi. Sejumlah mobil pemadam kebakaran dan kendaraan water canon juga disiagakan. Hingga dini hari tadi, kondisi Lapas Jambi berangsur kondusif usai dilakukan mediasi.
4 Napi Lapas Jambi Kabur
Dalam situasi ricuh di Lapas Jambi, empat narapidana atau tahanan diketahui kabur. "Diperkirakan mereka kabur pada Kamis dini hari pukul 05.00 WIB," kata Kakanwil Kemenkumham Jambi Bambang Palasara.
Saat ini, napi atau tahanan yang kabur tersebut sudah diburu oleh pihak kepolisian dan petugas lapas Jambi. Ia berharap keluarga membantu melaporkan keberadaan mereka kepada pihak lapas atau kepolisian.
Dilansir Antara, dari data yang berhasil dihimpun, kempat napi atau tahanan yang kabur tersebut merupakan kasus narkoba berinisial AT (38) dan JH (35) atas kasus Curat, MB (26) yang merupakan tahanan baru serta satu tahanan pria lainnya yang saat ini belum dapat diketahui identitasnya.
Terkait hal ini, pihak Kanwil Kemenkumham Jambi berusaha mengejar atau memburu keberadaan mereka. Saat ini, situasi di dalam Lapas Jambi telah aman dan kondusif tetapi masih terus dijaga aparat kepolisian bersenjata dibantu anggota TNI.
Advertisement