Liputan6.com, Riau - Hujan deras yang terus menerus mengguyur Kabupaten Pelalawan menyebabkan Sungai Nilo di Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Riau dan membuat pemukiman warga diterjang banjir. AKibatnya, ratusan orang dari 50 kepala keluarga terpaksa mengungsi.
Tak cuma bikin ratusan orang mengungsi, banjir juga menyebabkan satu orang tewas. Menurut Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gafur, korban meninggal itu bernama Fernando. Pria 20 tahun itu ditemukan dalam keadaan tersangkut di pohon.
Baca Juga
Advertisement
"Jasad korban ditemukan tidak jauh dari lokasi hilang. Dia terseret derasnya banjir," ujar Jim, Rabu malam, 1 Maret 2017.
Kepala BPBD Pelalawan, Hadi Penandio dihubungi dari Pekanbaru menjelaskan, banjir yang menyebabkan warga mengungsi itu mencapai 1,5 meter. Hal itu tak lepas dari luapan Sungai Nilo karena hujan yang terus menerus.
Dia menyebut, luapan Sungai Nilo terjadi sejak Selasa, 28 Februari 2017 lalu. Sampai Rabu malam, belum ada tanda-tanda sungai tersebut surut. Pasalnya, hujan masih terus mengguyur lokasi tersebut.
"Intensitas hujan masih tinggi dan sudah terjadi sepekan ini. Hingga malam banjir masih belum surut," kata Hadi.
Hadi menjelaskan, warga secara swadaya mengungsi ke rumah kerabat yang tidak terendam banjir. Untuk membantu pengungsi ini, BPBD bersama personil TNI, Polri, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan telah turun ke lokasi untuk memberi bantuan.
Pihaknya juga sudah menyiapkan dua tendan dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan korban banjir. "Logistik berupa makanan dan pakaian juga telah kita kerahkan," ucap dia.
Hadi mengatakan Desa Lubuk Kembang Bunga merupakan daerah yang kerap dilanda banjir. Terutama apabila hujan deras dengan durasi waktu yang cukup lama.