Liputan6.com, Cianjur - Impian melihat bunga sakura mekar kini bisa terwujud tanpa harus terbang jauh ke Jepang. Ternyata, pohon sakura juga ada di Indonesia. Pohon sakura ini bisa tumbuh subur di Kebun Raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat.
Menurut Humas Kebun Raya Cibodas, beberapa pohon yang tersebar di Kebun Raya Cibodas tengah berbunga dari pertengahan hingga akhir Februari. Seharusnya masa berbunga sakura dari Januari hingga Februari, namun terganggu lantaran cuaca yang tidak menentu.
"Bunga sakura yang sedang mekar sekarang ini ada delapan pohon tersebar di kebun raya. Khususnya di Taman Sakura ada puluhan pohon, tapi hanya berbunga sedikit," ucap Trisno Utomo selaku Humas Kebun Raya Cibodas kepada Liputan6.com, beberapa hari lalu.
Letak pohon sakura yang tengah mekar di antaranya di dekat air mancur. Tepatnya di dekat kafe dan Wisma Sakura. Letaknya yang tidak begitu jauh membuat pengunjung bisa melihat dari satu pohon ke pohon lain.
Baca Juga
Tumbuhan bernama Latin Prunus serrulata ini terlihat indah di antara hijaunya hamparan rumput dan rimbunnya pohon-pohon dari berbagai belahan dunia.
Cuaca dingin khas pegunungan sangat terasa di kebun raya. Sesekali kabut menyeruak di sela popohonan membuat suasana semakin dingin. Itulah yang membuat pohon sakura kokoh tumbuh di sini.
Meski mekar di musim hujan, bunga sakura tetap bermekaran dan lebih anggun dihiasi butiran air bak kristal ketika terkena paparan sinar matahari.
Advertisement
Sensasi guguran bunga yang tergoyang embusan angin menjadikan hamparan rumput berubah menjadi agak merah muda. Perlahan mahkota bunga pun meninggalkan ranting-ranting yang siap berganti menjadi tunas dan dahan generasi berikutnya.
Jika cuaca cerah bunga sakura akan bertahan selama 10 hari. Sayangnya untuk saat ini masa mekar bunga hanya sekitar empat hari saja.
Uniknya, bunga sakura di Kebun Raya Cibodas bisa mekar dua kali dalam satu tahun dibanding di Negeri Sakura sana yang hanya satu kali saja. Masa mekar di sini antara Januari hingga Februari dan Agustus hingga September.
Tak seperti di Jepang, bunga sakura di Kebun Raya Cibodas hanya mekar 70 persen saja. Sekitar 2006 lalu bunga sakura di sini pernah mekar memenuhi ranting.
Pohon sakura yang tumbuh di area Kebun Raya Cibodas ini didatangkan langsung dari pegunungan Himalaya sekitar tahun 1953. Ada beberapa jenis yang ditanam, di antaranya jenis Prunus cerasoides, Prunus yedoensis, Prunus yamasakura, Prunus lannesiana, Prunus sp, Prunus arborea, dan Prunus costata.
Bila ingin merasakan keindahan sakura seolah di Jepang, pengunjung bisa piknik dengan menggelar tikar di bawah pohon dengan dihujani guguran mahkota sakura yang terbawa angin. Ini biasa disebut hanami atau ohanami di Jepang yang berjuluk pula Negeri Matahari Terbit.
Momen sakura mekar ini membuat jumlah wisatawan dari Jabodetabek meningkat drastis. Jika hari libur jumlah pengunjung bisa mencapai 3.000 hingga 5.000 wisatawan, sementara hari kerja di kisaran 200-500 pelancong.
"Kalau momen sakura mekar, pengunjung Kebun Raya Cibodas bertambah karena mereka melihat fanfage atau dari web kita. Foto sakura mekar kita share," kata Trisno Utomo.
Untuk masuk ke Kebun Raya Cibodas, pengunjung dikenakan biaya Rp 9.500. Jika ingin membawa kendaraan keliling kebun raya dikenakan Rp 5.000 untuk roda dua dan Rp 16.000 untuk roda empat, hanya untuk di hari kerja.
Untuk menambah daftar liburan Anda, jangan sampai ketinggalan, Kebun Raya Cibodas akan menggratiskan biaya masuk pada 11 April 2017 mendatang. Hal ini dalam rangka hari ulang tahun ke-165 Kebun Raya Cibodas yang dimeriahkan pertunjukan kesenian tradisional dan lomba fotografi bagi pelajar sekolah menengah atas.