Sukses

Razia Sehat Bikin Sopir di Madura Tersenyum Lebar

Jika biasanya sopir sekuat tenaga menghindari razia, sopir di Madura justru bahagia dengan razia sehat.

Liputan6.com, Bangkalan - Terjaring Operasi Simpatik 2017, Umar (35) justru gembira. Sopir Elf atau lazim disebut minibus itu cengengesan, apalagi saat dia menyadari sedang disorot kamera.

Umar langsung menghentikan langkah, berpose sambil memperlihatkan dua lembar kaplet vitamin di tangannya. Satu warna kuning, satu lagi bungkus silver. "Senanglah mas, kalau razianya begini," ucap dia, Jumat (3/3/2017).

Ia bahkan mengaku sengaja "meraziakan diri" kali ini. Sebelum mencapai Jalan Raya Tangkel, Kecamatan Burneh, tempat polisi menggelar razia, dia sudah mendapat pesan dari sopir lain agar jangan menghindari razia Operasi Simpatik 2017 ini.

"Kalau mau sehat terus ke Tangkel," ujar Umar menirukan pesan viral di kalangan sopir tersebut.

Sampai di Tangkel, kendaraan Umar diberhentikan polisi. Dia melihat sebuah papan dipajang di pinggir jalan. "Operasi Simpatik 2017" begitu kalimat yang tertera pada papan itu.

Seorang polisi lalu lintas kemudian mendatangi Umar, memberi hormat dan dengan sopan meminta dia turun. "Silakan ke sana untuk check up," kata polisi itu sembari menunjuk sebuah rumah.

Di emperan rumah itu sudah ada puluhan sopir, duduk berbaris di kursi. Di hadapan para supir, ada dua dokter, satu bertugas mengecek tensi dan satu lagi membagi-bagikan vitamin.

Umar senang kena "razia sehat" tersebut. "Alhamdulillah tensi saya normal, dapat obat, senanglah, gratis lagi, sering-sering saja razia beginian," ujar dia.

Menggandeng PT Jasa Raharja, Satlantas Polres Bangkalan menggelar razia sehat di Jalan Raya Tangkel. Jalan itu jalur utama sebelum masuk kawasan Jembatan Suramadu. Razia menyasar supir Elf dan bus AKDP. Ada sekitar 50 sopir yang tes kesehatan selama satu jam razia.

"Ini bagian dari Operasi Simpatik untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan," kata Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Inggit Prasetiyanto.

Menurut Inggit dari hasil pemeriksaan sementara, tensi semua sopir normal dan dinyatakan laik jadi joki. Mereka hanya diminta menjaga fisik jangan sampai kelelahan. "Keselamatan penumpang ada di tangan supir," ujar dia.

Selama Operasi Simpatik 2017, razia serupa akan digelar di tempat berbeda. Selanjutnya, polisi akan menggandeng Dinas Kesehatan Bangkalan.