Liputan6.com, Tapsel - Hujan deras disertai petir tampaknya betul-betul harus diwaspadai. Di Desa Panompuan Jae, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, seorang petani disambar petir meski sudah berlindung di dalam gubuk.
Petani malang itu bernama Hasian Harahap. Saat peristiwa terjadi, petani jagung berusia 32 tahun itu sedang bersama temannya bernama Sipahutar di ladang mereka dengan kondisi hujan deras. Hingga akhirnya mereka memutuskan berteduh di dalam gubuk.
Advertisement
Baca Juga
"Kejadiannya jam 5 sore tadi. Hujannya jam setengah lima, deras kali tadi," kata orang tua Hasian, Panihutan Harahap, Minggu 12 Maret 2017.
Sipahutar yang saat kejadian itu menjelaskan, petir awalnya tidak langsung menyambar Hasian, tetapi menyambar pohon buah nangka terlebih dahulu yang berada tepat di samping gubuk tempat mereka berteduh.
"Keras kali bunyi petirnya, terus si Hasian terlempar ke luar gubuk. Kulihat dia menjerit kesakitan," ucap Sipahutar.
Melihat temannya terlempar ke luar gubuk, Sipahutar langsung memberikan bantuan dan melihat di bagian kanan pinggang Hasian ada luka lebam berukuran 10 centimeter. Sipahutar mencoba mencari bantuan memanggil warga.
"Sempat kami kasih tanah di bagian luka sambaran petir. Terus kami bawa ke rumah sakit untuk diberikan pengobatan sama dokter," sebutnya.