Liputan6.com, Sambas - Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Sambas, Kalimantan Barat, Komisaris Polisi Jajang, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang terkait adanya isu penculikan anak yang beredar di media sosial di wilayah hukumnya. Sebab, isu sampai saat ini masih belum dapat divalidasi kebenarannya.
"Hingga saat ini, isu penculikan yang ramai diperbincangkan masyarakat tidak benar alias hoax. Jajaran Polres Sambas termasuk di polsek-polsek juga belum menerima laporan terkait adanya kasus penculikan anak," ujarnya, Selasa (14/3/2017), dilansir Antara.
Namun meski kabar tidak benar, kata dia, pihaknya berharap para orangtua tetap waspada mengawasi anak-anaknya.
Advertisement
Baca Juga
"Kewaspadaan itu harus terus dilakukan. Jadi orangtua harus selalu mengawasi anak-anaknya, kalau anak masih sekolah di tingkat SD atau SMP, bisa saja antar-jemput saat berangkat dan pulang sekolah," ujarnya.
Jajang juga mengingatkan bahwa masyarakat jangan curiga berlebihan terhadap pihak-pihak yang seperti dikabarkan sebagai pelaku penculikan anak.
"Curiga boleh, tapi jangan berlebihan. Artinya bagaimana masyarakat proaktif juga untuk bertanya jika memang ada pihak-pihak yang mencurigakan," katanya.
Meski demikian, pihak kepolisian terus melakukan langkah antisipasi terkait dengan isu penculikan anak tersebut, yakni dengan terus meningkatkan patroli. Kemudian menekankan kepada Polsek-polsek, Personil Bhabinkamtibmas, untuk lebih proaktif turun melihat kondisi di masyarakat.
"Personil kepolisian di polsek, kemudian Bhabinkamtibmas harus proaktif turun ke masyarakat. Memberikan pemahaman agar isu penculikan anak ini disikapi dengan baik dan tidak sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.