Sukses

Aksi Polwan Cantik Ini Malah Bikin Pelanggar Lalin Senyum-Senyum

Aksi para polwan cantik dalam operasi simpatik menjadi perhatian para pengendara roda dua maupun roda empat.

Liputan6.com, Mamuju Utara - Ada yang berbeda dari sejumlah polwan cantik Satuan Lalu Lintas Kepolisan Resor Mamuju Utara, Sulawesi Barat, saat melaksanakan Operasi Simpatik 2017. Jika biasanya mereka memakai seragam dinas khas Korps Bhayangkara, dalam operasi ini mereka mengenakan pakaian adat.

Para polwan cantik itu terjun langsung menegur para pengendara yang melanggar dengan mengenakan Baju Bodo, pakaian adat Suku Mandar.

"Sabtu 11 Maret 2017 kemarin kami terjunkan polwan dalan Operasi Simpatik dengan menggunakan pakaian adat Suku Mandar, kita sebutnya Operasi Simpatik Siamasei," kata Kapolres Mamuju Utara, AKBP Yanuar Widianto, Selasa, 14 Maret 2017.

Mendadak sontak aksi para polwan cantik di Bundaran Smart Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, itu pun menjadi perhatian para pengendara roda dua maupun roda empat. Bahkan, banyak di antara mereka malah senyum-senyum saat kena razia karena melanggar lalu lintas.

Yanuar mengungkapkan alasannya menggunakan baju adat saat melaksanakan Operasi Simpatik adalah demi memikat hati para pengguna jalan, terutama mereka yang melanggar.

"Ya untuk memikat hati para pengguna jalan yang melanggar, nanti kalau polantas yang turun sangar-sangar, para pengguna jalan yang melanggar malah kabur," canda dia.

Tak hanya memikat hati dengan menggunakan baju adat saja, perlakuan yang dilakukan kepada para pengguna jalan yang melanggar pun ditunjukkan dengan cara yang sangat santun dan baik. Semua dilakukan demi kenyamanan para pengendara meski melanggar lalu lintas.

"Sentuhan, teguran maupun perlakuan diberikan demi kenyamanan dalam berlalu lintas. Beberapa pelanggaran lalu lintas yang ditemukan langsung diberikan tindakan di tempat berupa teguran lisan dan teguran tertulis. Tindakan komunikatif dan persuasif pun tidak terpisahkan dalam kegiatan tersebut," ucap dia.

Yanuar menyebut, dalam Operasi Simpatik itu sebanyak 25 pengendara mendapatkan teguran tertulis, dan puluhan lainnya mendapat teguran lisan. Pelanggarannya beragam, ada yang tidak pakai helm, ada yang tidak punya STNK maupun SIM.

"Lalu yang tidak menyalakan lampu pada siang hari kami berikan teguran lisan," ujar Perwira Kepolisian berpangkat melati dua itu.

Tidak hanya Satlantas Polres Mamuju Utara saja, Yanuar menambahkan, seluruh polsek jajaran Polres Mamuju Utara juga menggelar Operasi Simpatik seperti itu.

"Kami berharap budaya tertib berlalu lintas dapat terbangun dalam operasi ini, sehingga meminimalkan terjadinya kecelakaan dan hal-hal yang tidak diinginkan saat bekendara," ujar Yanuar.

Video Terkini