Liputan6.com, Kupang - Sungguh malang nasib Rafael Benu. Sejak lahir, bocah berumur 6 tahun itu terpaksa membuang kotoran dari perut sejak lahir. Namun, keluarganya tak bisa berbuat banyak karena tak memiliki biaya operasi.
Rafael merupakan buah pernikahan pasangan Yusuf Benu dan Nelci Sae, warga RW 02/RT 04 Desa Neke, Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur.
Ayah bocah Yusuf Benu mengisahkan, sejak lahir anaknya tak memiliki lubang anus. Untuk menolong anaknya, ia membawa Rafael ke rumah sakit untuk mendapat bantuan medis sementara dengan membelah perut sebelah kiri untuk digunakan sebagai saluran pembuangan kotoran.
"Sampai saat ini, Rafael sudah berusia 6 tahun dan perutnya sebagai saluran pembuangan kotoran," ujar Yusuf Benu kepada Liputan6.com, Jumat (17/3/2017).
Dia mengatakan, kondisi yang dialami anaknya itu membuatnya kesulitan tidur dan sering mengeluh kesakitan pada bagian perut.
Baca Juga
Advertisement
"Sampai sekarang ini belum ada penanganan medis lebih lanjut semenjak dilahirkan, karena kami tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk biaya operasi. Kami juga tidak memiliki kartu BPJS atau kartu kesehatan lainnya untuk berobat ke rumah sakit," kata Yusuf.
Yusuf mengaku, meski kondisinya tak sempurna, Rafael tetap bermain dan bergembira layak anak seusianya.
"Yang pasti kegembiaran yang dialaminya tidak sebanding dengan kegembiraan anak-anak lainnya, karena ada sejuta rasa sakit yang ia rasakan di balik kegembiraanya itu. Setiap pulang bermain, selalu mengeluh sakit," kata Yusuf.
Petani kecil itu berharap ada uluran tangan dari para donatur, baik itu secara pribadi, lembaga, dan perusahaan sehingga bocah itu bisa dioperasi. "Kami sangat terbuka kepada siapa saja yang ingin membantu meringankan biaya operasi anak kami," ucap Yusuf.