Liputan6.com, Yogyakarta - Fenomena mata air yang muncul di daerah gersang di Dusun Tunggul Timur, Kecamatan Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta, pada Sabtu, 11 Maret 2017 lalu masih membuat warga penasaran datang.
Belakangan, warga meyakini air dari mata air itu dapat menyembuhkan berbagai penyakit karena saat ini masih terus mengalir di perkarangan milik warga sekitar.
Kepala Desa Semanu Andang Yunanto mengatakan setiap hari ratusan orang datang mengambil air tersebut di perkarangan milik Parno Suwito (55). Bahkan, sebagian langsung meminumnya di tempat sebagian membawa air itu di dalam botol dan wadah air.
"Warga percaya jika mengandung khasiat obat yang menyembuhkan berbagai macam penyakit," kata dia, Jumat, 17 Maret 2017.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Badingah mengaku langsung memerintahkan Dinas Kesehatan untuk mengecek kejadian mata air tiban itu. Pemeriksaan itu untuk memeriksa kandungan di dalam air.
Hasilnya, air tidak berbau dan berasa. Secara kimia, air tidak mengandung zat atau bahan yang berbahaya jika dikonsumsi.
"Untuk mengetahui kandungan kuman atau bakteri masih menunggu 7-10 hari," kata Badingah.
Ia mengatakan air tersebut sementara masih dalam kategori aman. Namun, ia meminta kepada warga yang mengambil air dari mata air itu untuk memasaknya terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Hal itu demi keamanan saat mengonsumsi air itu.
"Kesimpulan sementara air layak untuk dikonsumsi dengan syarat direbus terlebih dahulu sampai mendidih," kata Badingah.